Kupas Perbedaan Kamera Mirrorless dan DSLR, Mana yang Lebih Baik untuk Fotografi 2025?

Dunia fotografi terus berkembang pesat, dan salah satu perdebatan klasik yang masih sering muncul hingga kini adalah soal pilihan kamera, yakni mirrorless atau DSLR? Dua jenis kamera ini sama-sama memiliki penggemar setia, namun juga menyasar pasar yang berbeda.
Di satu sisi, DSLR (Digital Single Lens Reflex) dikenal tangguh dan sudah lama menjadi standar industri fotografi profesional. Kamera jenis ini menggunakan cermin refleks dan pentaprisma untuk menampilkan gambar secara optik melalui viewfinder.
Sementara itu, kamera mirrorless hadir sebagai inovasi terbaru yang lebih ringkas dan modern. Seperti namanya, kamera ini menghilangkan sistem cermin, menggantinya dengan electronic viewfinder (EVF) atau layar LCD.
Pertanyaannya, di tahun 2025, mana yang lebih baik antara mirrorless dan DSLR? Untuk menjawabnya, mari kita bahas keunggulan dan kelemahan masing-masing secara mendalam.
Keunggulan Kamera Mirrorless
Desain Ringkas dan Ringan
Tanpa sistem cermin dan pentaprisma, bodi kamera mirrorless jauh lebih kecil. Cocok untuk fotografer yang sering mobile, traveller, hingga vlogger.
Fitur Modern dan Canggih
Mirrorless umumnya lebih cepat menerima teknologi terbaru, seperti autofokus berbasis AI, face & eye tracking, hingga video 8K.
Kualitas Video Lebih Unggul
Banyak produsen kini mengembangkan mirrorless dengan video recording kelas profesional (4K/6K/8K, log profile, hingga RAW video).
EVF dengan Pratinjau Real-Time
Electronic Viewfinder menampilkan gambar sesuai setting (ISO, white balance, exposure), sehingga hasil foto bisa diprediksi sebelum memotret.
Stabilisasi Gambar Lebih Baik
Banyak kamera mirrorless sudah dilengkapi In-Body Image Stabilization (IBIS) 5-axis, yang membantu merekam lebih stabil.

Deretan kamera Mirrorless terbaik 2025
Kelemahan Kamera Mirrorless
Daya Tahan Baterai Lebih Pendek
Karena bergantung pada EVF atau LCD, konsumsi baterai lebih boros dibanding DSLR.
Harga Relatif Lebih Mahal
Untuk spesifikasi setara, harga mirrorless umumnya lebih tinggi.
Lensa Kadang Terbatas
Meski kini makin banyak pilihan, ekosistem lensa mirrorless belum selengkap DSLR, khususnya pada seri lama.
Keunggulan Kamera DSLR
Baterai Lebih Awet
DSLR bisa memotret ribuan kali dengan sekali isi daya karena tidak tergantung layar elektronik.
Ekosistem Lensa dan Aksesori Lengkap
DSLR sudah ada sejak lama, sehingga pilihan lensa, flash, hingga aksesori melimpah.
Kualitas Foto Tinggi
DSLR dengan sensor besar mampu menghasilkan detail tajam dan dynamic range luas, ideal untuk fotografer profesional.
Viewfinder Optik Tanpa Delay
Melihat langsung lewat optik memberi pengalaman alami tanpa jeda (lag), terutama untuk fotografi aksi.
Kelemahan Kamera DSLR
Ukuran Besar dan Berat
Sistem cermin membuat bodi DSLR lebih tebal dan berat, sehingga kurang praktis untuk travelling.
Fitur Video Kurang Maksimal
DSLR biasanya lebih unggul di fotografi, namun tidak sebaik mirrorless dalam hal perekaman video.
Inovasi Lebih Lambat
Produsen kini lebih fokus mengembangkan mirrorless, sehingga DSLR jarang mendapat teknologi terbaru.

Kamera DSLR
Jadi, Lebih Baik Mirrorless atau DSLR?
Jika Anda fotografer profesional yang butuh ketahanan baterai panjang, pilihan lensa luas, dan terbiasa dengan sistem klasik, DSLR masih sangat relevan.
Namun, jika Anda seorang konten kreator, traveller, atau videografer, mirrorless jelas lebih unggul karena ringkas, modern, dan mendukung teknologi terbaru.
Di tahun 2025, tren industri jelas bergeser ke arah mirrorless. Bahkan, banyak produsen kamera besar secara perlahan menghentikan produksi DSLR baru. Artinya, meski DSLR tetap kuat, mirrorless adalah masa depan fotografi.
Tabel Ringkasan Perbandingan DSLR vs Mirrorless
Aspek | Mirrorless | DSLR |
---|---|---|
Desain & Bobot | Ringkas, ringan, mudah dibawa | Besar, berat, kurang praktis |
Fitur Teknologi | Modern, AI, stabilisasi canggih | Lebih tradisional, inovasi lambat |
Kualitas Video | Unggul, 4K/6K/8K dengan log & RAW | Kurang optimal untuk video |
Kualitas Foto | Setara, bahkan semakin meningkat | Sangat baik, standar industri |
Viewfinder | EVF, real-time preview (ada lag) | Optik, natural tanpa delay |
Daya Baterai | Lebih boros (300–700 shot) | Lebih awet (1000+ shot) |
Ekosistem Lensa | Sedang berkembang, makin banyak pilihan | Sangat lengkap, aksesori melimpah |
Harga | Lebih mahal untuk fitur sekelas DSLR | Lebih terjangkau untuk entry-level |
Cocok Buat Siapa?
Bagi pengguna masa kini, terutama generasi konten kreator, kamera mirrorless lebih direkomendasikan karena teknologi yang lebih maju, ringan, dan praktis. Namun, DSLR tetap layak dipilih untuk mereka yang butuh ketahanan dan ekosistem lensa luas dengan harga relatif lebih terjangkau.