Franka Soeria: Padu Padan Baju Lebaran Bisa Jadi Kesempatan Mengekspresikan Diri

baju Lebaran, Mix and Match, baju lebaran 2025, Mix and Match Baju Lebaran Itu Soal Ekspresi, Mix and Match Baju Lebaran, mix and match baju, Franka Soeria: Padu Padan Baju Lebaran Bisa Jadi Kesempatan Mengekspresikan Diri

JAKARTA, KOMPAS.com - Modest fashion specialist dan co-founder dari Markamarie Franka Soeria membagikan tips mix and match baju Lebaran.

Menjelang Idul Fitri, orang-orang mencari tips memadupadankan baju-baju yang dimiliki agar tampil stylish saat Lebaran.

Franka menjelaskan, tips yang paling sesuai adalah memadupadankannya sesuai selera masing-masing.

“Untuk tipsnya, balik lagi ke personal,” ujarnya pada acara Raya Fashion Fest bersama Markamarie di Central Park Mall, Sabtu (22/3/2025).

Tahun ini, orang-orang mulai berani bereksperimen dengan gaya mereka sendiri.

Mereka ingin mengekspresikan diri mereka lewat padu padan baju yang mereka buat.

“Orang udah enggak suka dibilang kayak, ‘Oh kalau mau acara pakai baju ini’, jadi suka-suka,” jelasnya.

Franka memberikan contoh para generasi-Z di luar negeri yang mengekspresikan diri dengan cara yang unik.

Pakaian mereka sering tidak selaras dan terlihat “berantakan”, tetapi gaya tersebut menjadi ciri khas mereka.

Berbagai aksesori, seperti tas dan syal, juga menjadi penunjang penampilan mereka yang tidak biasa.

“Kalau lihat di luar negeri, kayaknya sudah lebih gila lagi. Kalau lihat Gen-Z, suka enggak matching outfit-nya, jadinya bajunya enggak rapi. Kalaupun bajunya rapi, tasnya ada tambahannya,” jelasnya.

Oleh karena itu, Franka membebaskan orang-orang untuk memadupadankan baju Lebaran mereka.

Selain itu, ia menyarankan untuk tidak terlalu terpatok pada tren warna atau model yang sedang viral di media sosial.

Menurutnya, setiap orang sebaiknya memiliki outfit yang mencerminkan kepribadian masing-masing, seperti para gen-Z di luar negeri yang menunjukkan sisi “pemberontakan” mereka.

“Jadi ada pemberontakannya,” imbuhnya.