Pengundian Wajib Militer Thailand Kini Jadi 'Kontes Kecantikan' Transgender
Setiap warga negara laki-laki Thailand yang berusia dewasa harus mengikuti wajib militer. Biasanya ada pengundian untuk mengikuti wajib militer ini.
Saat pengundian, setiap peserta menerima sebuah amplop yang berisi kartu merah atau hitam. Kartu merah berarti mereka akan menjalani dinas militer di Thailand, biasanya selama dua tahun. Sedangkan kartu hitam berarti mereka dibebaskan.
Momen yang penuh ketegangan ini ternyata dimanfaatkan oleh para transgender Thailand untuk popularitas. Seperti dikutip dari South China Morning Post, pengundian wajib militer ini menjadi ajang 'kontes kecantikan' di mana mereka memamerkan pesonanya.

Transgender Thailand Daftar Wajib Militer Foto: Dok. Facebook, Instagram
Kantong Passarapon, wanita transgender berusia 22 tahun, sempat viral pada undian wajib militer di Thailand. Popularitasnya meroket dan disebut telah mengikuti sekitar 100 kontes kecantikan, memenangkan beberapa gelar juara, dan dijuluki Thai Bay Angel.
Parida Kerayuphan, 22 tahun, seorang transgender wanita yang telah menjadi duta kampus di Universitas Sripatum Bangkok, mengaku jumlah pengikut media sosialnya meroket setelah mengikuti di undian wajib militer tahun lalu. Kini ia memiliki 150.000 pengikut di media sosialnya.
Wanita transgender dapat dikecualikan dari wajib militer. Bisanya mereka diklasifikasikan secara medis dengan alasan tidak layak untuk dinas. Alasan itu bisa digunakan jika mereka dapat menunjukkan dokumen medis yang membuktikan bahwa identitas gender mereka tidak sesuai dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat lahir.