Diincar Bayern Munchen, Kiper Timnas Jepang Pilih Fokus di Parma
Kiper Timnas Jepang, Zion Suzuki menjadi salah satu pemain yang menjadi incaran banyak klub di bursa transfer musim panas ini.
Zion Suzuki tampil impresif bersama Parma di Serie A sejak musim lalu sebanyak 37 penampilan dengan 53 kali kebobolan dan 8 cleansheet.
Mengutip dari Tuttomercatoweb, Kamis (21/8/2025) Zion Suzuki membuktikan dirinya sebagai salah satu kiper muda terbaik di Eropa.
Bayern Munich menjadi salah satu klub yang paling serius mengincarnya sejak bursa transfer musim dingin tahun lalu.
Die Rotten membidik kiper berusia 22 tahun itu sebagai calon pengganti Manuel Neuer.
Selain Bayer Munchen, Zion Suzuki juga sempat dikaitkan dengan dua klub Premier League, Manchester United dan Chelsea.
Namun, Parma memilih menghentikan semua potensi transfer setelah menjual Ange Yoan-Bonny, Dennis Man, Valentin Mihaila, dan wonderkid Giovani Leoni.
Pilih Bertahan di Parma
Kabar ketertarikan sejumlah klub besar Eropa juga telah diketahui oleh kiper Timnas Jepang itu.
"Saya tahu ada banyak rumor tentang saya," kata Suzuki beberapa hari yang lalu.
Meski mendapat banyak tawaran menggiurkan, Suzuki memilih tetap bertahan di Parma dan fokus menghadapi musim depan.
"Tetapi saya benar-benar fokus pada Parma dan bersiap untuk memulai musim dengan baik. Parma memberi saya tawaran yang fantastis, jadi saya langsung memutuskan untuk menerima dan bergabung dengan klub ini. Tahun lalu adalah kesempatan untuk berkembang, dan saya sangat senang dengan pilihan saya."
Suzuki bangga dengan pencapaian target Parma di musim lalu sebagai klub promosi. Menurutnya, Parma telah berhasil membantunya berkembang.
"Pada akhirnya, kami mencapai tujuan kami, yaitu bertahan di Serie A. Saya telah berkembang pesat, dan itu adalah musim yang baik. Itu mengajari saya pentingnya persiapan, karena hanya jika Anda berlatih dengan baik dan dengan cara tertentu Anda dapat tampil baik," tandasnya.
Zion Suzuki memasang target baru untuk musim depan dan ingin berbicara jauh di Serie A musim 2025-2026.
tama, saya ingin mengurangi jumlah gol yang kebobolan, karena musim lalu kami kebobolan banyak. Itu adalah tujuan pribadi pertama saya."
"Kemudian sebagai tim, kami ingin meningkatkan standar dan tidak hanya berjuang untuk bertahan (di liga),"tegasnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
