Realme Bikin Geger, Smartphone Baru Pakai Baterai 15.000mAh Bisa Tahan 50 Jam Streaming Nonstop

Dalam dunia smartphone yang persaingannya semakin ketat, produsen berlomba-lomba menghadirkan fitur unik untuk menarik perhatian konsumen. Jika selama ini persaingan lebih sering terjadi pada kamera, layar, atau chipset, kali ini fokusnya beralih ke sektor daya tahan baterai.
Realme, salah satu pemain besar asal Tiongkok, kembali membuat kejutan dengan mengumumkan sedang menyiapkan sebuah smartphone konsep terbaru yang dibekali baterai raksasa berkapasitas 15.000mAh.
Pengumuman ini langsung menarik perhatian publik karena kapasitas tersebut jauh lebih besar dibanding smartphone pada umumnya yang rata-rata hanya berkisar 4.500mAh hingga 6.000mAh.
Bahkan, ponsel rugged yang biasanya memiliki baterai jumbo pun jarang menyentuh angka sebesar ini. Yang lebih mengejutkan lagi, Realme mengklaim desain ponsel terbarunya itu tidak akan setebal atau seberat perangkat rugged yang dikenal bulky.
Dengan kapasitas 15.000mAh, Realme menyebut smartphone ini mampu bertahan hingga 50 jam untuk streaming video nonstop. Klaim ini tentu terdengar luar biasa, apalagi mengingat kebutuhan pengguna modern yang semakin bergantung pada smartphone untuk hiburan, komunikasi, hingga pekerjaan sehari-hari.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat ponsel ini begitu spesial? Mari kita bahas lebih dalam.
Realme dan Eksperimen Baterai Raksasa
Jika menilik sejarah, langkah Realme menghadirkan smartphone berdaya jumbo bukanlah hal yang benar-benar baru. Pada Mei lalu, perusahaan ini sempat memperkenalkan Realme GT Concept Phone dengan baterai 10.000mAh.
Ponsel konsep tersebut menggunakan teknologi silicon-anode dengan kepadatan energi hingga 887Wh/L, yang disebut sebagai yang tertinggi di industri. Berkat teknologi tersebut, perangkat dengan kapasitas sebesar itu tetap bisa hadir dengan desain yang ramping.
Ukuran GT Concept Phone sendiri hanya 8,5mm dengan bobot sekitar 200 gram. Artinya, Realme berhasil mematahkan stigma bahwa baterai besar selalu identik dengan ponsel super tebal dan berat.
Konsep inilah yang kemudian kemungkinan besar diperluas ke versi terbaru dengan baterai 15.000mAh.
Apa yang Ditawarkan Realme 15.000mAh Concept Phone?
Dari teaser resmi yang dirilis perusahaan, berikut adalah beberapa poin penting mengenai smartphone konsep ini:
Baterai 15.000mAh
Kapasitas baterai terbesar yang pernah diumumkan untuk sebuah smartphone. Realme menekankan bahwa angka ini bukan sekadar gimmick, melainkan benar-benar akan diuji secara nyata.
Daya Tahan Streaming 50 Jam
Realme mengklaim ponsel ini bisa digunakan untuk menonton video terus-menerus hingga lebih dari dua hari tanpa perlu diisi ulang.
Desain Tetap Tipis dan Ramping
Meski membawa baterai jumbo, desain smartphone ini dalam gambar teaser terlihat tidak setebal ponsel rugged yang biasanya mengusung baterai besar.
Teknologi Silicon-Anode
Sama seperti model 10.000mAh, kemungkinan besar Realme akan tetap menggunakan teknologi anoda silikon dengan kepadatan energi tinggi. Teknologi ini memungkinkan kapasitas besar bisa dikompres dalam bentuk yang lebih tipis.
Masih Berstatus Konsep
Sama seperti GT Concept Phone, ponsel ini belum tentu masuk ke jalur produksi massal dalam waktu dekat. Namun, kehadirannya menunjukkan arah inovasi Realme dalam industri smartphone.
Bagaimana Realme Bisa Memasukkan Baterai Jumbo ke Ponsel Tipis?
Pertanyaan terbesar dari publik adalah: bagaimana Realme bisa memasukkan baterai 15.000mAh ke dalam bodi smartphone tanpa membuatnya terlihat seperti bata?
Kuncinya ada pada teknologi material baterai. Realme menggunakan silicon-anode battery yang mampu menyimpan energi lebih padat dibanding baterai litium-ion biasa. Dengan densitas energi yang tinggi, baterai bisa menampung kapasitas lebih besar dalam ruang yang sama.
Selain itu, efisiensi sistem pendinginan dan manajemen daya juga menjadi faktor penting agar ponsel tetap aman digunakan meski kapasitas baterainya jumbo.
Apakah Akan Segera Dijual Bebas?
Sayangnya, smartphone ini masih berstatus concept phone, sehingga belum ada jaminan kapan atau apakah benar-benar akan masuk ke pasar komersial. Realme sendiri berjanji akan memberikan detail lebih lanjut pada 27 Agustus mendatang.
Namun, jika teknologi ini berhasil dibawa ke pasar massal, bukan tidak mungkin Realme akan mengubah standar industri smartphone di masa depan. Bayangkan, tidak perlu lagi repot membawa powerbank atau charger ke mana-mana karena ponsel bisa bertahan berhari-hari hanya dengan sekali isi daya.
Tantangan yang Menunggu
Meski terdengar menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi Realme sebelum ponsel ini bisa benar-benar diproduksi:
Harga Produksi Tinggi
Teknologi baterai silicon-anode masih tergolong mahal untuk diproduksi secara massal.
Keamanan dan Manajemen Panas
Baterai besar rawan mengalami overheat jika tidak dikelola dengan baik.
Permintaan Pasar
Tidak semua konsumen membutuhkan baterai sebesar itu. Pertanyaan yang muncul, apakah smartphone dengan kapasitas ini akan benar-benar laku di pasaran?