Resmi, Persib Datangkan Eks Como 1907 Federico Barba
Persib Bandung resmi mendatangkan Federico Barba, pemain asing berposisi center back, jelang penutupan jendela transfer Super League 2025-2026.
Federico Barba diumumkan bersamaan dengan resmi bergabungnya gelandang Timnas Indonesia Thom Haye pada Rabu (28/8/2025), melalui siaran televisi nasional Republik Indonesia TVRI.
Federico Barba direkrut Persib dengan durasi satu tahun, sesuai dengan kebutuhan pelatih Bojan Hodak yang ingin memperkuat lini pertahanan.
Meski sebelumnya Persib sudah memiliki menara kembar dalam rupa Julio Cesar dan Patricio Matricardi, ditambah bek Timnas Irak Frans Putros, amunisi tambahan dirasa tetap diperlukan.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat Adhitia Putra Herawan menyampaikan sambutan hangat atas kehadiran Barba.
“Wilujeng sumping, Federico Barba. Persib dengan tangan terbuka menyambut kedatanganmu,” ucap Adhitia.
”Kami percaya pengalaman dan kualitas yang kamu miliki akan memberikan kontribusi penting bagi tim di musim ini,” ujarnya.
Sekilas Profil Federico Barba
Federico Barba adalah pemain asal Italia, kelahiran Roma 1 September 1993, yang pernah memperkuat sejumlah klub Negeri Piza.
Beberapa klub di Liga Italia pernah ia perkuat macam Empoli, Chievo Verona, hingga mempromosikan Como 1907 ke Serie A pada musim 2023-2024 silam usai finis sebagai runner-up Serie B.
Musim lalu ia bermain untuk klub FC Sion di kompetisi kasta tertinggi Liga Swiss dengan catatan 16 kali tampil dengan total 1.315 menit bermain.
Gabung dengan Persib di Liga Indonesia, akan menjadi pelabuhan pertamanya di sepak bola Asia.
Dalam catatan yang dihimpun oleh Transfermarkt, selama berkarier profesional sejak 2010 Barba telah memainkan 287 pertandingan sebagai bek tengah dan 63 pertandingan menjadi bek kiri.
Sebuah fleksibilitas posisi yang biasanya disukai oleh Bojan Hodak, juga pelatih lainnya di dunia.
Federico Barba sekaligus jadi pemain asing Persib yang ke-10 setelah sebelumnya Maung Bandung telah memiliki Adam Przybek (GK), Julio Cesar, Patricio Matricardi, Luciano Guaycochea, Wiliam Marcilio, Berguinho, Uilliam Barros, Ramon Tanque, dan terakhir Frans Putros.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
