rem tangan, komparasi harga BBM, mobil gagal menanjak, Rem Tangan, Mobil Impor, Komparasi Harga BBM, Mobil Gagal Menanjak, Rem tangan, Populer Otomotif, artikel terpopuler, mobil impor, komparasi harga bbm, [POPULER OTOMOTIF] Menahan Mobil di Tanjakan Pakai Rem Tangan Bikin Rem Rusak | Komparasi Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo | Kebiasaan Pengemudi Bikin Mobil Gagal Menanjak

Banyak pembaca ingin tahu apakah benar menahan mobil di tanjakan pakai rem tangan bikin rem rusak. Begitu pula dengan komparasi harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo.

Selain itu, banyak pula yang penasaran dengan kebiasaan pengemudi yang bikin mobil gagal menanjak. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini kumpulan artikel otomotif terpopuler pada Senin (1/4/2025):

Belakangan ini, beredar informasi terkait larangan menggunakan rem tangan untuk menahan mobil berhenti di tanjakan. Hal itu dianggap bisa merusak komponen rem. Sementara di lapangan, terkadang pengemudi memang harus berhenti di tanjakan seperti ketika lalu lintas macet atau saat gagal melibas tanjakan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengumumkan tarif impor kendaraan dan suku cadang sebesar 25 persen, di Oval Office, Gedung Putih, Washington DC, Rabu (26/3/2025).

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bakal menetapkan tarif baru bagi mobil yang masuk ke AS sebesar 25 persen mulai 3 April 2025 mendatang. Pengumuman ini tertuang dalam proklamasi presiden yang ditandatangani Trump di Ruang Oval dan mulai berlaku pada 2 April 2025.

Tampak petugas salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina sedang mengisi bahan bakar minyak *BBM) nonsubsidi ke kendaraan konsumen.

Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi jenis mulai 1 April 2025. Dilansir dari My Pertamina, Selasa (1/4/2025), harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami penurunan harga dengan besaran yang variatif antara Rp 300 per liter sampai Rp 600 per liter.

Mobil dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) semakin banyak digunakan karena menawarkan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar. Namun, dibandingkan dengan transmisi otomatis konvensional, CVT memiliki karakteristik khusus yang lebih sensitif terhadap pola berkendara dan perawatan.

Terdapat beberapa kebiasaan buruk pengemudi dapat meningkatkan peluang mobil gagal menanjak. Hal ini perlu diperhatikan sebelum berlibur agar perjalanan aman dan nyaman. Seperti yang diketahui tak sedikit lokasi objek wisata di Indonesia berada di perbukitan, sehingga tanpa pengoperasian yang benar mobil bisa gagal menanjak.

Post Related

Post Related