Kencan Singkat dengan Jaecoo J5 EV di China

Jaecoo, mobil listrik, J5 EV, Kencan Singkat dengan Jaecoo J5 EV di China

Kompas.com berkesempatan untuk mencoba langsung Sport Utility Vehicle (SUV) listrik ini di China, tepatnya di Wuhu yang merupakan salah satu fasilitas perakitan Chery Automobile.

Jaecoo J5 EV memiliki bahasa desain yang futuristis dan elegan, banyak kesamaan dengan Range Rover, karena memang hasil joint venture antara Chery dan JLR.

Layaknya mobil listrik, J5 EV asyik untuk dikendarai berkat akselerasi yang instan. Terdapat tiga mode berkendara, yaitu Eco, Normal dan Sport. Dalam pengetesan ini, Kompas.com hanya menggunakan mode Sport untuk merasakan performa maksimal mobil ini.

Mengingat dimensinya yang umum untuk sebuah SUV, terutama panjang keseluruhan 4.380 mm, mengemudikan mobil ini untuk pertama kali terasa mudah dan tidak memerlukan adaptasi khusus.

Jaecoo J5 EV ditenagai baterai berdaya 60.9 kWh, dikawinkan dengan motor listrik bertenaga puncak 155 kW atau 207 tk, dan torsi puncak 288 Nm di putaran 18.000 rpm. Mobil dapat melaju dari posisi diam ke 100 kpj dalam waktu 7.7 detik.

Dalam sisi pengereman juga mobil ini sangat mumpuni. Saat pengetesan, mobil diisi empat orang dewasa. Ketika mobil berjalan dalam kecepatan 100 kpj dan di rem sampai berhenti, tidak diperlukan jarak yang jauh untuk memberhentikan mobil.

Selain akselerasi instan, suspensi mobil ini juga memberikan kenyamanan ala mobil listrik.
Dengan suspensi depan MacPherson dan belakang mengandalkan sistem multi-link, mobil dengan mudah melewati jalan berkelok, dan tentunya minim body roll.

Namun saat melewati jalan bergelombang dengan kecepatan 40kpj, suspensi J5 EV terasa stiff. Hal ini bisa dibilang lumrah untuk sebuah mobil listrik karena bobot baterai yang berat harus ditopang agar kestabilan mobil bisa maksimal.