Beauty Influencer Ditembak Stalker Setelah Rayakan Ulang Tahun ke-17
Beauty influencer yang populer di TikTok Sana Yousaf tewas hanya beberapa jam setelah dia mengunggah video perayaan ulang tahun ke-17. Sana ditembak oleh seorang stalker di kediamannya di Islambad, Pakistan, Senin (2/6/2025).
Sana yang baru genap berusia 17 tahun itu memiliki lebih dari satu juta pengikut di berbagai platform media sosialnya. Ia dikenal luas melalui konten lip-sync, tips perawatan kulit, serta promosi produk kecantikan di TikTok, tempat ia mengumpulkan lebih dari 800.000 pengikut.
Polisi mengatakan pelaku, seorang pria berusia 22 tahun, telah mengintai di sekitar rumah Sana selama beberapa jam sebelum melakukan aksinya. Kepala Kepolisian Islamabad, Syed Ali Nasir Rizvi, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa motif utama pembunuhan ini adalah penolakan berulang dari korban terhadap pelaku.
"Ini adalah kasus penolakan yang terus-menerus. Pelaku telah berusaha mendekati Sana berkali-kali. Ini adalah pembunuhan yang kejam dan dilakukan dengan darah dingin," kata Rizvi.

Sana Yousaf Foto: dok. Instagram
Video terakhir yang diunggah Sana di TikTok menunjukkan dirinya sedang memotong kue ulang tahun. Setelah kabar kematiannya tersebar, kolom komentar video tersebut dibanjiri ucapan duka dan seruan keadilan dari para penggemar serta sesama kreator konten.
Influencer ternama Waliya Najib menulis, "Ini terasa seperti mimpi buruk. Kamu baru saja bersinar di usia 17 tahun. Maafkan dunia ini tak mampu melindungimu. Beristirahatlah dengan damai, sayang."
Sementara itu, kreator konten asal Inggris, Kashaf Ali, menambahkan, "Ini sangat menyedihkan. Seorang remaja 17 tahun yang penuh kepolosan, dibunuh... untuk apa?"
Kasus kekerasan terhadap perempuan bukan hal baru di Pakistan. Komisi Hak Asasi Manusia negara tersebut menyebut bahwa kekerasan terhadap perempuan masih sangat merajalela, dan kasus perempuan diserang akibat menolak lamaran pernikahan bukanlah sesuatu yang langka.
Tragedi Sana Yousaf juga mengingatkan pada kasus besar sebelumnya di Pakistan, seperti pembunuhan Noor Mukadam pada 2021, yang dipenggal oleh kekasihnya, Zahir Jaffer, setelah menolak lamarannya. Kasus tersebut memicu kemarahan luas di Pakistan. Pada 2016, Khadija Siddiqui selamat meskipun ditikam 23 kali oleh mantan pacarnya yang sakit hati karena ditolak.