Twist Ending ‘Squid Game 3’ Jadi Perdebatan, Sutradara Ungkap Kemunculan Bayi bukan Rencana Awal

Twist Ending ‘Squid Game 3’ Jadi Perdebatan, Sutradara Ungkap Kemunculan Bayi bukan Rencana Awal

Squid Game 3 membuat penonton terkejut. Sebuah twist yang kemudian jadi perdebatan hangat. Hal itulah yang jadi salah satu alasan respons untuk musim final ini terbelah tajam. Sutradara Hwang Dong-hyuk mengungkap ia sepenuhnya mengantisipasi reaksi yang terpolarisasi ini.

Dalam sebuah wawancara dengan The Korea Times, Dong-hyuk mengatakan awalnya tak ada eskpektasi untuk musim pertama Squid Game. Saat menontonnya, orang-orang terkejut dan merasa segar.

“Namun, untuk musim 2 dan 3, ekspektasinya sudah tinggi dan semua orang punya harapan berbeda. Ada yang menunggu sensasi dari permainannya, ada juga yang menanti pesan sosial. Karena ekspektasinya beragam, aku pikir responsnya pun akan beragam, ada yang puas dan ada yang kecewa, apa pun hasilnya," ujarnya.

Salah satu poin yang paling diperdebatkan yakni twist akhir, saat semua karakter yang masuk ke permainan tewas. Hanya seorang bayi yang bertahan hidup. Dong-hyuk mengungkap kemunculan bayi di Squid Game 3 bukanlah rencana awalnya.

“Aku awalnya sempat mempertimbangkan jalan cerita dengan Gi-hun selamat bersama beberapa peserta lain dan akhirnya pergi menemui putrinya di AS. Namun, aku pikir ulang, apa sebenarnya cerita yang ingin saya sampaikan lewat proyek ini, dan aku merasa perjalanan Gi-hun memang harus berakhir di sini," jelasnya.

Dong-hyuk kemudian menjelaskan, pada akhirnya, proyek ini ialah tentang dunia tempat kita hidup. Ia menyoroti ketimpangan ekonomi makin memburuk sejak ia membuat musim 1, hidup orang biasa makin sulit, dan perang seolah tidak akan pernah usai.

“Namun, orang-orang tampaknya kehilangan kemampuan atau kemauan untuk memperbaiki situasi ini. Rasanya masa depan yang lebih suram sedang datang. Aku merasa perlu menyampaikan cerita itu. Itulah yang membuat aku memilih akhir yang sekarang,” jelasnya.

Bayi yang lahir di tengah peristiwa musim terakhir menjadi salah satu bagian paling dibicarakan penonton. Ada yang mengkritik bayi itu hanya alat plot semata, tapi tak sedikit pula yang memuji bobot emosionalnya. Dong-hyuk menegaskan bayi itu sebenarnya merupakan bagian penting dari visinya saat merancang Squid Game 2 dan 3.

"Generasi muda sekarang tampaknya merasa putus asa, seolah tidak ada masa depan cerah untuk mereka. Lalu bagaimana dunia ini akan bertahan jika generasi berikutnya kehilangan harapan? Jadi aku pikir bayi merupakan simbol masa depan. Kita punya kewajiban untuk mewariskan dunia ini kepada generasi selanjutnya dalam keadaan yang tidak lebih buruk daripada sebelumnya," terangnya.

Melalui upaya, konflik, dan pengorbanan untuk melindungi anak itu, Dong-hyuk ingin menyampaikan sebuah pesan.

“Pesan itu hanya bisa dicapai jika anak itu ada di dalam permainan. Bayi itu merupakan simbol generasi masa depan, atau simbol dari hati nurani,” tutupnya.