Anti Bokek Sebelum Gajian, Ini 5 Trik Atur Gaji yang Wajib Anda Coba!

Ilustrasi mengelola gaji
Ilustrasi mengelola gaji

 Setiap kali gajian tiba, rasanya lega karena kebutuhan hidup bisa segera terpenuhi. Namun tak jarang, sebelum bulan berganti, uang di rekening sudah nyaris habis, bahkan untuk keperluan pokok sekalipun. 

Fenomena ini bukan hanya dialami oleh mereka yang bergaji kecil, tetapi juga oleh banyak orang yang sebenarnya memiliki penghasilan cukup, namun belum memahami cara atur uang dengan baik.

Mengelola gaji bukan soal seberapa besar nominal yang Anda terima, tetapi bagaimana cara mengatur dan membelanjakannya dengan bijak. Dengan strategi yang tepat, gaji bulanan Anda bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan, menabung, hingga berinvestasi. 

Berikut ini lima cara efektif yang bisa Anda terapkan untuk mengatur gaji bulanan agar tidak cepat habis:

1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menyusun anggaran bulanan secara realistis dan detail. Catat semua pengeluaran rutin, mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan, transportasi, tagihan, hingga cicilan. Jangan lupa sisipkan juga alokasi untuk tabungan dan kebutuhan tak terduga. Dengan anggaran yang tertulis, Anda bisa memantau dan mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi batas yang telah ditentukan.

Penting untuk tidak membuat anggaran yang terlalu idealis. Misalnya, menargetkan tabungan 50 persen dari gaji padahal kebutuhan bulanan Anda tinggi. Buat proporsi yang sesuai kondisi, seperti 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan dan investasi.

2. Pisahkan Rekening Sesuai Fungsi

Salah satu kesalahan umum dalam mengelola gaji adalah mencampur semua kebutuhan dalam satu rekening. Untuk menghindarinya, pisahkan rekening untuk keperluan berbeda. Misalnya, satu rekening khusus untuk kebutuhan harian, satu untuk menabung, dan satu lagi untuk keperluan darurat.

Pemisahan ini memudahkan Anda mengontrol alokasi dana dan menghindari godaan menggunakan uang tabungan untuk hal-hal konsumtif. Beberapa aplikasi bank digital bahkan sudah menyediakan fitur kantong atau dompet terpisah dalam satu akun, sehingga lebih praktis digunakan.

3. Manfaatkan Aplikasi Keuangan dan AI

Di era digital, Anda tidak perlu repot mencatat pengeluaran secara manual. Banyak aplikasi keuangan yang dapat membantu Anda melacak pemasukan dan pengeluaran secara otomatis. Bahkan kini, teknologi berbasis AI seperti ChatGPT dapat digunakan untuk menyusun rencana keuangan atau simulasi budgeting sesuai kebutuhan dan gaya hidup Anda.

Dengan bantuan teknologi, Anda bisa lebih disiplin dan efisien dalam mengelola keuangan. Cukup masukkan data pengeluaran rutin dan penghasilan bulanan, maka sistem akan menyarankan alokasi ideal agar gaji tidak cepat habis.

4. Terapkan Gaya Hidup Hemat Tanpa Menyiksa

Hemat bukan berarti pelit atau tidak menikmati hidup. Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan dan sesekali memberi penghargaan pada diri sendiri, asalkan tetap dalam batas wajar. Kurangi pengeluaran yang bersifat impulsif, seperti belanja online tanpa rencana atau jajan berlebihan.

Anda bisa mulai dengan mengatur jadwal belanja bulanan, membawa bekal makan siang, atau memanfaatkan promo dan diskon untuk pengeluaran rutin. Gaya hidup hemat yang konsisten akan membantu Anda menghemat lebih banyak tanpa merasa kekurangan.

5. Sisihkan Tabungan di Awal, Bukan Sisa

Banyak orang menabung dari sisa pengeluaran, padahal cara yang tepat justru sebaliknya. Segera sisihkan sebagian gaji Anda untuk ditabung atau diinvestasikan begitu menerima gaji, minimal 10 hingga 20 persen. Dengan begitu, Anda tidak akan tergoda menggunakannya untuk hal lain.

Prinsip ini disebut dengan "pay yourself first", yaitu membayar diri sendiri terlebih dahulu sebelum memenuhi kebutuhan lainnya. Anda juga bisa mengatur sistem autodebet agar tabungan langsung terpotong otomatis setiap bulan.

Mengatur gaji bulanan memang membutuhkan kedisiplinan dan komitmen. Namun jika dilakukan secara konsisten, Anda bisa menciptakan kondisi keuangan yang lebih stabil dan sehat. 

Ingat, berapa pun penghasilan Anda, kemampuan mengatur uang akan menentukan apakah gaji tersebut cukup atau tidak. Mulailah dari langkah kecil, dan rasakan dampaknya dalam jangka panjang.