Wajib Coba! Game Horor Indonesia Berbasis Mitos Lokal Ini Sukses Bikin Gamer Internasional Teriak Ketakutan!

Developer game Tanah Air semakin unjuk gigi dengan game horor buatan anak bangsa yang sukses mencuri perhatian dunia. Game-game ini menampilkan nuansa budaya Indonesia, mulai dari latar tempat, mitos, hingga makhluk supranatural yang bikin merinding. Tentu saja, sentuhan budaya lokal menjadi daya tarik tersendiri yang membuat game-game ini dilirik pasar internasional. Berikut beberapa judul game horor buatan developer asal Indonesia yang tengah menjadi sorotan:
1. DreadOut 1 dan 2
DreadOut merupakan game horor yang dikembangkan oleh developer Digital Happiness. DreadOut 1 dirilis pada tahun 2014, sementara DreadOut 2 menyusul pada tahun 2022. Game ini menggunakan sudut pandang orang ketiga dan mekanisme yang mirip dengan seri Fatal Frame. Pemain akan menggunakan smartphone dan kamera untuk melawan berbagai jenis hantu mitos Indonesia dan membantu memecahkan berbagai teka-teki.
Cerita berpusat pada Linda ketika ia, teman-temannya, dan Ibu Siska tersesat saat liburan dan terjebak di sekolah tua. Seluruh temannya tewas atau menghilang, sementara Linda diburu oleh hantu wanita berbaju merah. Suasana mencekam dan hantu-hantu khas Indonesia menjadi daya tarik utama game ini, menghadirkan pengalaman horor yang autentik dan menegangkan.
2. DreadEye VR
DreadEye VR, yang dirilis oleh Digital Happiness pada tahun 2017, adalah game VR (virtual reality) yang memungkinkan pemain menjadi dukun Indonesia. DreadEye terinspirasi oleh cerita hantu dan legenda di Indonesia. Game ini menawarkan pengalaman yang sangat imersif, membawa pemain lebih dekat dengan dunia gaib.
Pemain dapat meramu dan menggabungkan bahan-bahan untuk ritual pembuka gerbang ke dunia arwah yang telah meninggal. Setiap ritual membawa pemain berhadapan langsung dengan roh-roh yang berbeda dan memerlukan tindakan spesifik untuk mengusir roh-roh tersebut. DreadEye mencapai klimaksnya dalam ritual akhir, di mana pemain harus menggunakan pengetahuan dan alat yang dikumpulkan sepanjang perjalanan. Ritual kompleks ini bertujuan untuk menenangkan roh-roh dan mengangkat kutukan dari desa.
3. Pamali: Indonesian Folklore
Game horor karya StoryTale Studios yang dirilis tahun 2018 ini terinspirasi dari berbagai legenda mistis Indonesia. Pamali menghadirkan kisah-kisah horor seperti Kuntilanak, Pocong, Tuyul, dan Leak dalam balutan suasana misteri ala detektif. Yang menarik, Pamali memiliki gameplay yang unik di mana pilihan pemain sangat memengaruhi alur cerita dan endingnya.
Pemain Pamali dapat berinteraksi secara bebas dengan berbagai objek yang tersedia di setiap cerita. Pamali memiliki beragam ending (akhir cerita) yang bergantung pada pilihan pemain selama bermain. Selain itu, Pamali hanya menggunakan suara-suara tanpa lagu seperti suara decit pintu, saklar, hingga dering ponsel. Hal ini menciptakan sensasi yang terasa nyata saat pemain berinteraksi dengan berbagai objek, menambah ketegangan dan nuansa horor yang mendalam.
4. Pulang: Insanity
Pulang: Insanity adalah game horor psikologis yang dikembangkan oleh developer Ozysoft pada tahun 2020. Game ini menceritakan kisah Rudy, seorang pria yang pernah jatuh miskin dan terlilit utang berat. Ia berhasil keluar dari kemiskinan dan menjadi makmur melalui ritual ‘Pesugihan’. Namun, kebahagiaan Rudy tidak berlangsung lama, karena ia mengalami peristiwa mistis yang membuat hidupnya menjadi penuh tekanan.
Terdapat teka-teki yang harus pemain pecahkan dalam game ini, termasuk ‘Insanity Bar’ yang memperlihatkan kadar kewarasan karakter. Jika Insanity Bar berkurang, pandangan karakter akan semakin kabur dan pergerakannya melambat. Mekanisme ini menciptakan tekanan psikologis yang intens, membuat pemain merasakan kegilaan yang dialami Rudy.
5. Jurig Escape
Developer Digital Happiness menciptakan Jurig Escape, sebuah prototipe, sebelum merilis DreadOut. Untuk merayakan ulang tahun ke-10 DreadOut, Digital Happiness merilis Jurig Escape secara gratis pada tahun 2024. Game ini menawarkan pengalaman yang lebih singkat namun tetap menegangkan.
Jurig Escape menceritakan tentang siswa SMA yang terjebak dalam mimpi sebuah sekolah kosong dengan pistol di tangannya. Pemain harus menembak hantu dan mengumpulkan jiwa-jiwa yang hilang untuk melarikan diri. Meski berformat prototipe, game ini tetap memberikan nuansa horor yang kuat dan aksi yang seru.
Potensi Industri Game Horor Indonesia
Deretan karya anak bangsa ini tidak hanya memacu adrenalin, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya lokal ke kancah global. Keberhasilan para developer Indonesia menjadi bukti bahwa industri game Tanah Air memiliki potensi untuk bersaing di pasar global. Dengan kreativitas yang tinggi dan kemampuan untuk mengadaptasi cerita-cerita mistis yang kaya dari Indonesia, developer lokal memiliki keunggulan unik yang bisa terus dieksplorasi.
Dukungan dari pemerintah, komunitas game, dan tentunya para pemain sangat penting untuk terus mendorong pertumbuhan industri ini. Semoga semakin banyak game horor dari Indonesia yang bisa menembus pasar internasional dan membanggakan nama bangsa.