Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia

Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari, meninjau langsung kejuaraan Asian Cup Woodball Championship 2025 di JSI Resort, Bogor, Rabu (20/8).

Okto tampak menonton para atlet Indonesia dan mancanegara di setiap venue. Ia didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Indonesian Woodball Association (PB IWbA) Aang Sunadji dan President of the International Woodball Federation (IWbF)Sean Chi-Hsiang Weng.

Okto mengaku bersyukur Indonesia kembali dipercaya menggelar kejuaraan berskala internasional. Ia pun puas dengan penyelenggaraan kejuaraan kali ini.

“Kami bersyukur Indonesia dipercaya untuk menggelar event internasional. Aang Sunadji (Ketum PB IWbA) menyampaikan bahwa ini salah satu kegiatan (kejuaraan) paling menarik di seluruh dunia,” kata Okto di JSI Resort, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/8).

Okto menuturkan, berkat eksistensi PB IWbA mampu menunjukkan bahwa Indonesia mampu eksis kancah dunia olah raga.

“Ini jadi bukti kepada dunia, kita bukan hanya sebagai peserta tapi kita juga mampu sebagai penyelenggara. Dan menunjukkan Indonesia eksis dalam kegiatan dalam kegiatan single event maupun multievent,” ungkap Okto.

Misi ini juga sebagai upaya memperkenalkan Woodball di Indonesia.

“Kami melalui Olympic movement dan melalui aktivitas NOC memperkenalkan olah raga ini bukan hanya kepada Indonesia tapi juga kepada bangsa dunia,” jelas Okto.

Sementara itu, President of the International Woodball Federation (IWbF)Sean Chi-Hsiang Weng mengaku yakin Indonesia bisa sukses menggelar kejuaraan ini.

“Saya melihat kesiapan dari federasi Woodball Indonesia sangat baik. Lalu mereka juga meyakinkan kami untuk memberikan kepercayaan dalam menyelenggarakan turnamen ini,” tutur Sean.

Seperti diketahui, Asian Cup Woodball Championship 2025 diikuti atlet dari sembilan negara.

Mereka berasal dari Taiwan, China, Iran, Korea Selatan, Malaysia, Hong Kong, Singapura, India, dan Indonesia sebagai tuan rumah. (Knu)