Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia

Pelita Air membuka penerbangan Jakarta-Singapura-Jakarta dilayani sekali setiap hari . Keberangkatan dari Jakarta dimulai pukul 07.10 WIB dan tiba di Singapura pukul 10.00 waktu setempat .
Penerbangan kembali dari Singapura dijadwalkan pukul 11.00 waktu setempat, dengan waktu kedatangan di Jakarta pukul 11.55 WIB.
"Kami memilih Singapura sebagai destinasi internasional pertama karena negara ini merupakan hub di Asia Tenggara yang memainkan peran sentral bagi pergerakan arus wisatawan, pelaku bisnis dan investasi menuju Indonesia," ucap Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan.
Dendy menjelaskan, penumpang dari Singapura yang menggunakan layanan penerbangan Pelita Air ke Jakarta memiliki kemudahan untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi wisata unggulan di Indonesia melalui jaringan rute domestik Pelita Air.
Saat ini, layanan domestik Pelita Air terhubung ke 17 kota di berbagai wilayah Nusantara.
Destinasi yang dilayani meliputi Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Kendari, Ambon, hingga Sorong.
Dengan jaringan yang luas dan terintegrasi, Pelita Air membuka akses yang lebih mudah bagi wisatawan mancanegara untuk mengeksplorasi keberagaman budaya, kekayaan alam dan daya tarik pariwisata Indonesia melalui layanan penerbangan yang nyaman, aman dan terpercaya.
“Pembukaan rute Singapura ini juga menjadi komitmen kami untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, serta mempromosikan pariwisata nasional melalui layanan penerbangan yang value for money,” tutur Dendy.
Executive Vice President of Air Hub & Cargo Development, Changi Airport Group Lim Ching Kiat menyambut Pelita Air dengan tangan terbuka.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menjadi destinasi internasional pertama maskapai ini. Peluncuran penerbangan rute Singapura-Jakarta juga menjadi bukti kuat tingginya permintaan perjalanan antara Indonesia dan Singapura," ujar Lim Ching Kiat.