Bukan Durian Musang King, Manggis Indonesia jadi Buah Terenak di Asia Tenggara

Buah manggis asal Indonesia menjadi buah terenak di Asia Tenggara versi situs ensiklopedia kuliner global, TasteAtlas tahun 2025.

Manggis mengalahkan durian Musang King asal Malaysia dari hasil pemeringkatan buah terenak di Asia Tenggara tersebut. 

Dilansir dari TasteAtlas, manggis yang juga dikenal sebagai manggis ungu, merupakan tanaman tropis yang dibudidayakan karena buahnya yang manis.

Buah manggis diyakini berasal dari Kepulauan Sunda, yang kini terbagi antara Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Timor Leste.

Manggis dicirikan oleh cangkangnya yang keras dan berwarna ungu tua yang menutupi dan melindungi buah putih yang dapat dimakan.

Buah manggis memiliki cita rasa rasa manis dan asam dan mudah ditemukan hampir sepanjang tahun di banyak pusat perbelanjaan, serta toko buah di Indonesia.

Prof Dr Roedhy Poerwanto, MSc, Ketua Masyarakat Ilmuwan Hortikultura Internasional (ISHS) mengatakan, spesies Malaccensis dan Hombroinina, yang menurunkan manggis Indonesia saat ini, sudah terdapat di Jambi sejak dahulu.

Para ilmuwan Indonesia telah mengajukan bukti mengenai asal usul manggis dari Indonesia dalam Simposium Internasional tentang Buah-buahan Tropis dan Subtropis ke-4.

Dr. Ir. Darda Efendi, Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB sekaligus Peneliti Senior di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB. Darda mengatakan, musim manggis akan berlangsung selama November hingga April setiap tahunnya.

"Musimnya dari Sumatra dulu November-Desember, terus Januari-Maret di Jawa Barat," kata Darda kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2021).

Bukan cuma daging buahnya saja, kulit serta biji manggis juga kerap digunakan dan diolah menjadi makanan atau produk non makanan.

Kulit manggis banyak diolah menjadi obat herbal berupa kapsul, jus, sirup, atau sekadar air rebusan yang menyehatkan. Selain itu, kulit manggis yang berfungsi untuk mencegah penuaan dini juga bisa dibuat menjadi masker wajah.

Daftar 26 buah terenak di Asia Tenggara Versi TasteAtlas 2025

1. Manggis (Indonesia)
2. Pisang mas (Malaysia)
3. Pisang raja (Indonesia)
4. Pisang latundan (Filipina)
5. Calamansi (Filipina)
6. Kelapa Ben Tre (Vietnam)
7. Rambutan (Singapura)
8. Durian Musang King (Malaysia)
9. Mango Hoa Loc (Vietnam)
10. Pulasan (Singapura)
11. Buah Naga Phan Thiet (Vietnam)
12. Lemon Makrut (Asia Tenggara)
13. Jambu Air (Indonesia)
14. Buah Naga Binh Thuan (Vietnam)
15. Sukun berbiji (Kepulauan Maluku, Indonesia; Filipina; Papua Nugini)
16. Sukun tak berbiji (Malaysia dan Papua Nugini)
17. Apel velvet (Filipina)
18. Apel gajah (Vietnam
19. Apel Lo Ren-Vinh Kim (Vietnam)
20. Apel Otaheite (Malaysia)
21. Durian Cai Mon (Vietnam)
22. Namnam (Malaysia)
23. Wampee (Vietnam)
24. Pisang Blue Java (Asia Tenggara)
25. Jeruk Kintamani (Indonesia)
26. Buah elephant ear fig (Myanmar, Kamboja)

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!