Ahris Sumariyanto, ‘Banting Stir’ dari Sepak Bola hingga Jadi Bintang Woodball Indonesia, Semua karena Merah Putih

Bintang woodball Indonesia Ahris Sumariyanto mengungkap awal mula menggeluti olah raga tersebut.
Ahris mengaku sudah menggeluti woodball sejak tahun 2008. Padahal, dia sebelumnya merupakan atlet sepak bola dan bulu tangkis.
“Dulu saya ikut cabang olah raga lain seperti sepak bola dan badminton saya berprestasi, dan saya diajarkan untuk cinta Merah Putih. Memang sudah jalannya saya suka woodball,” kata Ahris ditemui di sela latihan jelang turnamen Asian Cup Woodball Championship 2025 di JSI Resort, Bogor, Selasa (19/8).
Ahris menceritakan bahwa pertama kali memukul bola dengan mallet, sang pelatih langsung memujinya.
“Pertama kali saya coba pukul, pelatih bilang tak pernah lihat pukulan seperti saya. Sejak saat itu saya berkecimpung di woodball dan bertekad untuk berprestasi,” tutur Ahris.
Ahris bahkan berlatih ‘hanya’ 10 bulan dan bisa menembus level timnas Indonesia.
“Dan dalam waktu tak lama juara Asian Cup ,” jelas Ahris seraya memegang tongkat malletnya itu.
Ahris menyebut, belajar bermain woodball tidaklah sulit. Hanya perlu konsisten dan total dalam berlatih.
“Woodball ini kalau tak benar menyukai atau tak gila susah berprestasi . Karena kalau mau berprestasi perlu komitmen dalam semua hal,” tutur Ahris.
Ahris bahkan menyarankan untuk berlatih woodball. Sebab, olah raga ini dianggap bisa membentuk karakter seseorang.
“Orang bisa berubah dari negatif jadi positif. Kalau mau berprestasi harus positif. Hapus hal hal yang negatif dan belajar atitude yang baik, dan ini semua ada di Woodball,” pesan Ahris yang kini membidik gelar juara Asian Cup 2025 itu. (Knu)