Pakuwon Mall Semarang Bakal Jadi Mall Terbesar di Indonesia, Siapa Pemiliknya?

PT Pakuwon Jati (Tbk), alexander tedja, Pakuwon mall semarang, pemilik pakuwon mall, pemilik pakuwon group, Pakuwon Mall Semarang Bakal Jadi Mall Terbesar di Indonesia, Siapa Pemiliknya?

PT Pakuwon Jati resmi memulai pembangunan proyek raksasa ini di kawasan Gombel, Senin (18/8/2025).

Dengan nilai investasi Rp 5,6 triliun, Pakuwon Mall Semarang menjadi superblok perdana perusahaan di Kota Lumpia.

Pakuwon Mall Semarang, pusat perbelanjaan modern yang direncanakan beroperasi pada 2029, akan menjadi mall terbesar di Indonesia.

gadang bakal mengubah wajah kota, baik secara ekonomi maupun sosial.

Siapa Pemilik Pakuwon Mall Semarang?

Pakuwon Mall Semarang didirikan oleh PT Pakuwon Jati atau Pakuwon Group. Adapun pemilik sekaligus pendiri PT Pakuwon Jati atau Pakuwon Group adalah Alexander Tedja.

Dilansir dari laman perusahaan, Alexander Tedja lahir di Medan pada 22 September 1945.

Ia memiliki pengalaman panjang di bidang perfilman dan perbioskopan sejak 1972 melalui PT ISAE Film, PT Pan Asiatic Film sejak 1991, serta PT Menara Mitra Cinema Corp sejak 1977.

Alexander Tedja menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan pada 1989–1998, sebelum akhirnya diangkat sebagai Presiden Komisaris sejak 30 Juni 1998 hingga saat ini. 

Pada tahun 2025, sesuai keputusan RUPS tanggal 25 Juni 2025, Alexander Tedja berada di jajaran dewan komisaris PT Pakuwon Jati bersama dengan Dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa,MM. MSi, Ir. Richard Adisastra, dan Irene Tedja.

Sebelumnya, perusahaan yang ia rintis pada 1982 ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta pada 1989, menjadikannya perusahaan properti pertama yang tercatat di bursa tersebut.

Kiprah PT Pakuwon Jati di industri properti dimulai dari pembangunan Tunjungan Plaza I di Surabaya pada 1986.

Konsep pengembangan mixed-use yang digarap meliputi kondominium, hotel, mal, hingga perkantoran, dengan fokus awal di Surabaya melalui proyek Superblok Tunjungan City dan Pakuwon City.

Tahun 2007 menandai langkah perusahaan ke pasar Jakarta lewat proyek Superblok Gandaria City yang beroperasi pada 2010.

Kesuksesan tersebut berlanjut dengan Kota Kasablanka yang mulai beroperasi dua tahun kemudian.

Rekam jejak bisnis inilah yang pernah mengantarkan Alexander Tedja masuk ke dalam daftar orang terkaya Indonesia 2022 versi Forbes.

Pembangunan Pakuwon Mall Semarang Dilakukan Bertahap

Dilansir dair K (18/9/2025). Direktur Marketing Pakuwon, Sutandi Purnomosidi, menuturkan pembangunan Pakuwon Mall Semarang akan dilakukan dalam dua tahap. 

"Pakuwon Mall Semarang ini akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama yang dibangun nanti adalah mall seluas 134 ribu meter persegi di atas lahan seluas 12,7 hektar. Mall ini akan beroperasi diperkirakan tahun 2029," ujar Sutandi di Gombel Lama, Senin (18/8/2025).

Ia menjelaskan pemilihan lokasi Gombel Lama didasarkan pada letaknya yang strategis dengan pemandangan kota, lapangan golf, hingga panorama sunset.

Selain pusat perbelanjaan, tahap pertama mencakup dua hotel bintang empat dan lima, exhibition dan convention hall, serta piazza atau ruang terbuka hijau untuk 5.000 orang.

Sutandi menyebut luas pusat perbelanjaan di Semarang akan mencapai 214.000 meter persegi, mengungguli Surabaya yang seluas 200.000 meter persegi.

"Tahap dua sendiri luasnya akan mencapai 80.000 meter persegi net leasable area (NLA). Jadi kalau tahap dua jadi, luas Pakuwon Mall Semarang ini akan menjadi 214.000 meter persegi. Percayalah ini bukan mall terbesar nomor dua tapi terbesar nomor satu se-Indonesia,” tambahnya.

Dampak Ekonomi dan Investasi Triliunan

Sutandi menegaskan, mall ini akan memberi dampak positif pada ekonomi lokal.

Tahap pertama operasional pada 2029 diperkirakan mampu menyerap hingga 10.000 tenaga kerja, dengan prioritas warga ber-KTP Semarang.

"Nilai investasi yang akan ditanamkan di sini itu mencapai Rp 5,6 triliun. Itu baru tahap satu. Tapi kalau dengan tahap dua mungkin bisa mencapai di atas Rp 12 triliun," ujarnya.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, mengapresiasi pembangunan Pakuwon Mall Semarang.

Ia optimistis keberadaan pusat perbelanjaan ini akan menimbulkan multiplier effect besar bagi perekonomian daerah.

"Kita akan mempunyai mall terbesar di Asia Tenggara yang menyerap tenaga kerja yang kemudian akan menimbulkan multiplier effect yang luar biasa bagi Kota Semarang," kata Agustina.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!