Tes BYD Atto 1: Road Trip Santai dari Semarang ke Yogyakarta

mobil listrik, BYD Atto 1, Atto 1, Tes BYD Atto 1: Road Trip Santai dari Semarang ke Yogyakarta

BYD Atto 1 sempat viral karena desainnya yang futuristik dan harganya kompetitif untuk ukuran mobil listrik, sehingga membuat banyak orang penasaran apakah performanya sebanding dengan hype-nya.

Viral-nya mobil ini bukan cuma soal tampilan, tapi juga karena banyak yang mempertanyakan daya jelajah, kenyamanan, dan kemampuannya di jalanan Indonesia yang bervariasi.

Rasa penasaran ini disambut baik oleh PT BYD Indonesia, karena mengajak puluhan wartawan otomotif, termasuk kami untuk mengujinya langsung dalam perjalanan dari Semarang ke Yogyakarta. Rute yang cukup menantang untuk membuktikan apakah Atto 1 hanya menang di tampilan, atau benar-benar siap jadi pilihan mobil listrik harian.

Road Trip

mobil listrik, BYD Atto 1, Atto 1, Tes BYD Atto 1: Road Trip Santai dari Semarang ke Yogyakarta

Test Derive BYD Atto 1

Perjalanan Atto 1 dari Semarang menuju Solo dan berakhir di Yogyakarta, dengan total jarak tempuh lebih dari 170 km, menjadi momen penting untuk menguji performa, kenyamanan, dan fitur kendaraan ini dalam berbagai kondisi jalan.

Perjalanan dimulai dari diler BYD Arista Semarang dengan melakukan city drive melewati Paragon Mall, Lawang Sewu, dan Simpang Lima, sebelum memasuki tol Semarang–Solo yang didominasi kontur naik-turun dan tikungan panjang untuk menguji akselerasi, kelincahan, dan respons tenaga.

Meski jalanan cukup padat, Atto 1 terasa lincah dan responsif. Torsi instan khas mobil listrik sangat membantu saat stop & go di lalu lintas kota. Perpindahan kecepatan terasa mulus, dan mode berkendara yang bisa diatur (Normal, Eco, dan Sport) memberikan fleksibilitas sesuai kondisi jalan.

Intinya untuk jalan di dalam kota city car listrik ini sangat fun to drive, karena responsif, bodinya kecil sehingga mudah dibawa ke kondisi jalan sempit sekalipun.

Tes Kelincahan

mobil listrik, BYD Atto 1, Atto 1, Tes BYD Atto 1: Road Trip Santai dari Semarang ke Yogyakarta

Test Drive BYD Atto 1

Tidak berhenti sampai disitu, perjalanan dilanjutkan menuju kawasan De Tjolomadoe di Solo untuk mengikuti sesi “Agility Station” yang menghadirkan tiga tantangan, yaitu Swerve Station untuk manuver zig-zag, Easy Parking dengan memanfaatkan kamera dan sensor parkir sebagai salah satu fitur andalan Atto 1, serta Easy Drive yang menguji kelincahan di jalan sempit dan melakukan putar balik di ruang terbatas.

Dimensinya yang ringkas membuat mobil listrik ini mudah bermanuver di jalan sempit maupun saat parkir di area terbatas. Setirnya ringan dan responsif, sehingga memudahkan pengemudi melakukan manuver.

Menuju Yogyakarta, rombongan melintasi tol Solo–Klaten lalu masuk ke jalan arteri dan jalur perkotaan padat, situasi yang ideal untuk menampilkan karakter city car EV di lingkungan urban.

Masuk ke jalan tol Solo-Klaten, performa Atto 1 semakin terasa. City car listrik ini mampu menjaga kecepatan tinggi dengan stabil, bahkan saat tanjakan. Mode Sport memberikan akselerasi yang cukup impresif untuk ukuran mobil listrik ringkas.

mobil listrik, BYD Atto 1, Atto 1, Tes BYD Atto 1: Road Trip Santai dari Semarang ke Yogyakarta

Test Derive BYD Atto 1

Sepanjang perjalanan, konsumsi baterai relatif efisien. Regenerative braking sangat membantu menambah efisiensi saat menuruni tanjakan atau melambat.

Salah satu keunggulan paling terasa adalah kenyamanan. Kabin terasa senyap, tanpa suara mesin atau getaran berarti.

Suspensi cukup empuk untuk meredam jalanan bergelombang di beberapa titik sebelum masuk Yogyakarta. AC dingin, sistem hiburan berjalan baik, dan fitur-fitur seperti cruise control dan kamera 360 sangat membantu.

Tiba di titik akhir di Yogyakarta, indikator baterai masih menunjukkan sisa sekitar 30 persen. Ini membuktikan bahwa untuk rute antar kota seperti ini, Atto 1 sangat bisa diandalkan.

Kesimpulan

Di seluruh lintasan, Atto 1 menunjukkan karakter efisien, lincah, dan mudah dikendalikan. Dimensi kompak dan aerodinamis mendukung manuver di jalan sempit serta parkir di ruang terbatas, sedangkan alloy wheel berukuran 16 inci memberikan kestabilan dan rasa percaya diri saat berpindah lajur atau menuruni perbukitan.

Respon akselerasi yang halus dan senyap khas EV menegaskan pengalaman berkendara yang tidak melelahkan, hal ini relevan untuk mobilitas harian dan perjalanan antarkota singkat yang sering ditempuh komuter.

Kelebihan

- Akselerasi responsif

- Kabin senyap dan nyaman

- Efisiensi daya sangat baik

- Cocok untuk perjalanan jarak menengah

Kekurangan

- Setir kemudi terlalu ringan

- Jok kurang nyaman untuk badan dengan berat di atas 80 kg

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!