Setahun Bersama Mobil Listrik BYD M6: Meluncur ke Luar Kota Nyaman

Perjalanan jauh, BYD M6, mobil listrik, Titus Romania, Setahun Bersama Mobil Listrik BYD M6: Meluncur ke Luar Kota Nyaman, Mobil Listrik BYD M6: Buktikan Kelayakan Perjalanan Jauh, Infrastruktur Pengisian Daya Masih Menjadi Tantangan, Kenyamanan dan Perawatan yang Memuaskan, Kelebihan dan Kekurangan BYD M6

Mobil Listrik BYD M6: Buktikan Kelayakan Perjalanan Jauh

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik kini sering dianggap hanya cocok untuk perjalanan di dalam kota, namun pengalaman Titus Romania, pemilik BYD M6, menunjukkan bahwa MPV listrik asal Tiongkok ini mampu menjelajahi rute panjang dengan baik.

Sejak dibeli pada Juli 2024, saat pertama kali meluncur di Indonesia, BYD M6 menemani Titus dalam berbagai perjalanan, mulai dari Solo, Jogja, Puncak, Bogor, hingga Wonosobo dan Dieng, yang terkenal dengan tanjakan curam.

"Bahkan ke Dieng terakhir, M6 ini masih enak banget dipakai," ungkapnya ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Kamis (14/8/2025).

Infrastruktur Pengisian Daya Masih Menjadi Tantangan

Meskipun performa mobil cukup memuaskan, Titus mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapinya bukan pada mobil itu sendiri, melainkan pada infrastruktur pengisian daya.

"Di mal atau pusat perbelanjaan, sering banyak yang numpang parkir di spot charging tanpa ngecas. Kita yang butuh malah enggak bisa pakai," keluhnya.

Dari segi jarak tempuh, Titus menemukan perbedaan sekitar 50–60 Km dari klaim pabrikan.

Untungnya, fitur regenerative braking berfungsi dengan baik, sehingga tidak mengurangi daya tempuh. "Waktu dari Dieng ke Purbalingga, baterai malah nambah, bukan berkurang," tambahnya.

Perjalanan jauh, BYD M6, mobil listrik, Titus Romania, Setahun Bersama Mobil Listrik BYD M6: Meluncur ke Luar Kota Nyaman, Mobil Listrik BYD M6: Buktikan Kelayakan Perjalanan Jauh, Infrastruktur Pengisian Daya Masih Menjadi Tantangan, Kenyamanan dan Perawatan yang Memuaskan, Kelebihan dan Kekurangan BYD M6

BYD M6 dipakai setahun, sukses melibas Dieng hingga perjalanan jauh lain, hemat biaya servis, tapi ada beberapa kekurangan.

Kenyamanan dan Perawatan yang Memuaskan

Kenyamanan saat berkendara juga menjadi perhatian.

Kabin BYD M6 tergolong cukup senyap dan suspensi yang digunakan cukup nyaman untuk berbagai kondisi jalan.

Namun, Titus mencatat bahwa jok depan kurang memberikan dukungan yang optimal, sehingga terasa pegal saat perjalanan jauh.

Dari sisi perawatan, mobil ini tergolong irit.

Selama setahun pemakaian, Titus hanya menghabiskan sekitar Rp 1 juta untuk servis rutin. "Servisnya menyenangkan karena murah, dan pelayanan bengkel resminya cukup oke. Untuk suku cadang belum tahu karena sejauh ini belum ada yang perlu diganti," jelasnya.

Kelebihan dan Kekurangan BYD M6

  • Konsumsi biaya operasional sangat hemat
  • Fitur regenerative braking bekerja efektif
  • Kabin cukup senyap
  • Suspensi cukup nyaman untuk berbagai kondisi jalan
  • Servis rutin murah dengan pelayanan bengkel resmi memuaskan

Kekurangan:

  • Jok depan kurang menopang paha, membuat pegal di perjalanan jauh
  • Perbedaan jarak tempuh 50–60 km dari klaim pabrikan
  • Infrastruktur charging publik kadang terhalang pengguna yang parkir tanpa ngecas
  • Ketersediaan ban khusus EV masih terbatas
  • Aturan modifikasi menggugurkan garansi
  • Suara AC cukup berisik di level 4 ke atas

Dengan berbagai kelebihan dan tantangan yang ada, BYD M6 membuktikan dirinya sebagai mobil listrik yang tidak hanya cocok untuk perjalanan dalam kota, tetapi juga mampu menaklukkan rute panjang dengan baik.

Pengalaman Titus Romania menjadi inspirasi bagi pemilik mobil listrik lainnya untuk menjelajahi lebih jauh.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!