Test Drive BYD Atto 1, Tantang Langsung Agya dan Ayla serta Brio
Rasanya tidak berlebihan jika BYD Atto 1 disebut sebagai mobil baru paling fenomenal di GIIAS 2025 lalu. Salah satu sebabnya tentu dari kombinasi desain hatchback sporty dan tawaran harga yang sangat berani yakni Rp 195 juta untuk varian Dynamic serta Rp 235 juta versi Premium.
Kombinasi di atas tentu bisa langsung disebut bahwa BYD Atto 1 adalah EV penantang serius Toyota Agya, Daihatsu Ayla, serta Honda Brio di kelas LCGC. Sementara untuk spesies dengan yang sama bersaing dengan Wuling Air EV, Seres hingga VinFast VF3.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana dengan performanya? KatadataOTO baru-baru ini berkesempatan mengujinya di seputar Semarang - Jogjakarta dan berikut yang bisa disimpulkan.
Interior dan Fitur
KatadataOTO langsung masuk ke dalam interior. Desain eksterior sengaja tidak dikomentari lebih lanjut karena selain bisa tampak secara kasat mata, sudah banyak diulas. Intinya, si “baby Aventador” hasil karya Wolfgang Egger, mantan desainer Audi sekaligus Lamborghini ini tampil sporty dan rasanya bukan hal sulit untuk menaklukkan hati para Gen Z.

Seperti biasa, seluruh konsentrasi pengaturan fitur terletak di layar sentuh 10,1 inci Full HD pada tengah dasbor, ditunjang dengan koneksi Apple CarPlay serta Android Auto. Persis di bawahnya juga terdapat tuas bergaya modern untuk mengoperasikan beberapa fitur seperti perpindahan transmisi, auto hold, mode berkendara, AC, dan lainnya. AC juga bisa diatur melalui fitur voice command.
Dari sisi entertainment, terdapat 4 buah speaker yang secara umum dapat mengakomodasi keluaran suara dengan baik. Tak ketinggalan, seluruh penumpang bisa berkaraoke dengan menggunakan mic original BYD sebagai aksesori tambahan.

Sementara lebih ke bawah, di antara kursi depan terdapat wireless charger.
Untuk diketahui, Atto 1 varian Dynamic dilengkapi 4 airbag, sementara Premium 6 buah. Fitur keselamatan lainnya mencakup ABS, EBD, ESC, TCS, hingga hill start assist.
Pengendaraan dan Performa
Setelah mendapat posisi duduk mengemudi terbaik, KatadataOTO langsung memulai perjalanan di dalam kota Semarang. First impression: kedapnya kabin. Sistem insulasi Atto 1 layak diberikan acungan jempol. Gemuruh ban dan suara dari luar bisa direduksi dengan baik.
Menyenangkan tentunya berkendara di dalam kota dengan mobil berdimensi kompak. Praktis tidak ada kesulitan berarti untuk beradaptasi mengemudikan Atto 1. Manuver ringan seperti melewati kendaraan di depan atau menyelinap di padatnya lalu lintas bisa dengan mudah dilakukan.

Masuk ke jalan bebas hambatan menuju Solo, KatadataOTO mencoba mengembangkan mobil imut bertenaga 55 kW (sekitar 74 hp) dan torsi 135 Nm. Saat kondisi jalan kosong, tanpa effort berarti kecepatan 125–130 km/jam dapat dengan mudah digapai, apalagi saat menggunakan mode Sport. Kondisi mobil dan pengendaraan dapat dipantau melalui layar 7 inci + TPMS.
Pada kecepatan rata-rata tersebut, KatadataOTO juga mencoba melakukan perpindahan jalur cukup agresif, demikian pula saat melewati tikungan panjang. Seperti rata-rata EV lain dengan centre of gravity rendah berkat posisi baterai di bawah, gejala negatif seperti body roll atau limbung nyaris tidak terasa.
Kemudi juga dengan mudah dikoreksi menyesuaikan badan jalan atau line yang diinginkan. Selain itu Atto 1 memiliki struktur bodi dengan kekuatan tinggi pada platform BYD e-Platform 3.0.

Jika dibutuhkan, pengemudi dapat menggunakan fitur cruise control. Anda juga tidak kesulitan saat melakukan parkir karena selain berbodi mungil, Atto 1 dilengkapi 3 sensor radar yang tersebar di sekitar bodi.
Sedikit catatan KatadataOTO: pengoperasian tuas transmisi masih butuh adaptasi lebih, terutama saat parkir, karena posisi dan cara pengoperasiannya agak membingungkan di awal.
Garansi Baterai
BYD Atto 1 punya garansi baterai 8 tahun atau 160 ribu km. Jika battery health turun di bawah 70 persen sebelum 8 tahun, akan diganti baru.
Maintenance pertama dilakukan setelah 5 ribu km atau 3 bulan. Selanjutnya servis pada 20 ribu km atau 1 tahun, dan berulang pada kelipatan 20 ribu km/setahun sekali.
Konsumsi listrik 30 kWh × tarif listrik per kWh (sekitar Rp 1.447 di home charging). Sekali isi penuh sekitar Rp 43 ribu atau setara 4 liter lebih sedikit Pertalite, dengan jarak tempuh kurang lebih 300 km.
Kesimpulan

BYD Atto 1 menjadi penantang serius bagi LCGC di kategori EV kelasnya. Punya beragam keunggulan, rasanya bukan masalah untuk hatchback sporty ini digemari konsumen.
Apa yang harus BYD lakukan adalah menjaga kualitas, membangun ekosistem EV dan meyakinkan calon pembeli untuk mencoba mobil listrik. Kabar dari GIIAS 2025, Atto 1 baru akan mulai dikirim ke konsumen pada Oktober 2025, dan kabarnya sudah diminati pelaku bisnis taksi online.