BAIC Arcfox T1 EV Disinyalir Debut di IIMS 2026, Tantang Atto 1
Manufaktur asal Tiongkok, BAIC dikabarkan siap membawa lini kendaraan listriknya buat pasar Indonesia. Bakal menantang BYD Atto 1, model itu adalah Arcfox T1.
Perlu diketahui, Arcfox merupakan divisi khusus dari BAIC yang berfokus pada mobil listrik, berkolaborasi dengan Huawei.
Saat ini BAIC baru membawa satu lini elektrifikasi yakni BAIC BJ30 Hybrid. Sisanya bermesin bensin yakni BJ40 Plus dan X55-II.
Informasi soal kehadiran BAIC Arcfox T1 diungkapkan oleh seorang tenaga penjual BAIC. Menurutnya, model itu bakal dihadirkan ke konsumen tahun depan.

“Mobil listrik yang ini unitnya, BAIC Arcfox T1. Meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025,” kata wiraniaga tersebut saat dihubungi KatadataOTO belum lama ini.
Arcfox T1 berpeluang jadi rival BYD Atto 1 dan Geely Xingyuan atau EX2 di Indonesia. Dari segi dimensi, model ini berukuran cukup kompak.
Tetapi desainnya lebih dinamis dan terkesan besar, bahkan menyerupai Sport Utility Vehicle (SUV) Crossover.
Sebagai gambaran ukuran P x L x T Arcfox T1 adalah 4.337 mm x 1.860 mm x 1.572 mm. Sedangkan BYD Atto 1 di 3.925 mm x 1.720 mm x 1.590 mm dan Geely EX2 4.135 mm x 1.805 mm x 1.570 mm.
Hanya saja belum ada informasi soal harga Arcfox T1. Jika bersaing dengan BYD Atto 1 dan Geely EX2, maka kisaran banderolnya perlu ada di Rp 190 jutaan sampai Rp 300 jutaan.
Bicara soal jantung pacu, Arcfox T1 dibekali satu motor elektrik dengan baterai Lithium Iron Phosphate atau LFP dalam dua opsi kapasitas, 41,7 kWh dan 42,3 kWh.
Konfigurasi itu memungkinkan Acrfox T1 buat menjelajah 410 kilometer sampai 425 kilometer dalam satu kali pengisian daya penuh.

Di negara asalnya, Arcfox T1 dijual dengan kisaran harga 70.000 yuan. Angka tersebut setara Rp 158,3 jutaan jika dikonversi ke dalam kurs rupiah.
Sebelumnya, pihak BAIC sudah membeberkan rencana kehadiran Arcfox di Indonesia, meskipun waktunya belum diketahui jelas.
“EV Arcfox sedang dalam diskusi. Apakah kita bawa sebagai Arcfox atau rebadge menjadi BAIC, tergantung respons konsumen,” kata Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia di Tangerang beberapa waktu lalu.