Resmi Ditetapkan, Ini 15 Geosite Nasional di Yogyakarta

wisata alam yogyakarta, geopark yogyakarta, geosite nasional yogyakarta, warisan geologi yogyakarta, Resmi Ditetapkan, Ini 15 Geosite Nasional di Yogyakarta, 1. Puncak Kaldera Purba Kendil–Suroloyo, 2. Perbukitan Widosari, 3. Formasi Nanggulan Kalibawang, 4. Goa Kiskendo, 5. Mangan Kliripan–Karangsari, 6. Kompleks Intrusi Godean, 7. Batuan Merapi Tua Turgo–Plawangan, 8. Aliran Piroklastik Bakalan, 9. Tebing Breksi Sambirejo, 10. Rayapan Tanah Ngelepen, 11. Lava Bantal Berbah, 12. Batugamping Eosen Ambarketawang, 13. Sesar Opak Bukit Mengger, 14. Lava Purba Mangunan, 15. Gumuk Pasir Parangtritis

 Daerah Istimewa Yogyakarta resmi menyandang status sebagai Geopark Nasional. Penetapan ini diumumkan langsung oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, di Kompleks Kepatihan, Selasa (29/7/2025).

Dengan adanya surat keputusan menteri ini, kawasan geosite di DIY kini memiliki arah pengelolaan yang lebih jelas dan berkelanjutan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian warisan alam dan pengembangan wisata.

Beberapa lokasi akan difokuskan sebagai heritage yang harus dilindungi, sementara yang lain bisa diakses untuk edukasi dan pariwisata secara bertanggung jawab.

Artikel ini mengulas 15 geosite nasional di Yogyakarta yang telah ditetapkan, lengkap dengan nilai geologis, sejarah, dan keindahan alamnya. Cocok bagi yang ingin mengenal Jogja dari sisi yang belum banyak dijamah wisatawan.

1. Puncak Kaldera Purba Kendil–Suroloyo

Berada di Pegunungan Menoreh bagian utara, kawasan ini merupakan dinding kaldera purba yang menyuguhkan lanskap spektakuler. Meski tidak banyak singkapan batuan di Puncak Suroloyo, Bukit Kendil di sisi timur menyimpan breksi vulkanik berusia jutaan tahun.

2. Perbukitan Widosari

Sisa kejayaan Gunungapi Purba Menoreh bisa disaksikan di situs ini. Endapan piroklastik dari era Oligosen-Miosen membentuk perbukitan indah di Samigaluh, Kulon Progo. Lokasinya mudah diakses dari Jalan Godean.

3. Formasi Nanggulan Kalibawang

Formasi ini terdiri dari batupasir, batulempung, dan napal berlapis-lapis yang menyimpan fosil foraminifera dan moluska dari zaman Eosen. Menjadi salah satu lokasi penting untuk kajian geologi purba di Yogyakarta.

4. Goa Kiskendo

Goa karst tertinggi di Pulau Jawa ini menyimpan jejak transisi dari gunungapi purba ke batuan karbonat. Terhubung dengan Goa Seplawan di Purworejo, lokasi ini juga punya nilai budaya dan spiritual tinggi.

5. Mangan Kliripan–Karangsari

Selain penting secara geologi, situs ini juga berperan dalam sejarah kemerdekaan. Tambang mangan di sini aktif sejak era Belanda, dan menjadi bagian penting dalam memahami endapan mangan vulkanik di Indonesia.

6. Kompleks Intrusi Godean

Tiga bukit di kawasan Godean, Gunung Berjo, Gunung Buthak, dan Pandawa Hill menjadi bukti aktivitas intrusi magma yang membentuk bentang alam unik. Semua lokasi ini mudah dijangkau dari Jalan Godean.

7. Batuan Merapi Tua Turgo–Plawangan

Bukit Turgo dan Plawangan menjadi saksi awal mula lahirnya Gunung Merapi. Lava tua berusia 135–138 ribu tahun masih bisa diamati sebagai bagian dari Proto Merapi.

8. Aliran Piroklastik Bakalan

Situs ini jadi titik terdampak terjauh dari letusan Merapi 2010. Endapan awan panas yang tebal menjadi catatan penting dalam fase Merapi Muda dan bisa dilihat dari prasasti peringatan yang dibangun di lokasi.

9. Tebing Breksi Sambirejo

Tebing ini menyimpan jejak super-erupsi Gunungapi Semilir di masa lalu. Struktur batuannya menjadi laboratorium alam untuk mempelajari vulkanologi dan mikropaleontologi, lengkap dengan fosil nannoplankton.

10. Rayapan Tanah Ngelepen

Akibat gempa besar tahun 2006, tanah di Ngelepen mengalami rayapan hebat yang memindahkan bangunan utuh dari posisi semula. Kini, kawasan ini menjadi lokasi edukasi bencana dan dinamika sesar.

11. Lava Bantal Berbah

Situs ini menyimpan aliran lava bawah laut dari 56 juta tahun lalu. Struktur lava bantalnya masih terjaga, membentuk relief khas yang menarik untuk ditelusuri, khususnya bagi pengamat geologi.

12. Batugamping Eosen Ambarketawang

Singkapan batugamping tua ini menyimpan catatan lingkungan laut dalam sebelum era vulkanisme di Yogyakarta. Bentuknya yang monolitik jadi pemandangan mencolok di tengah perumahan.

13. Sesar Opak Bukit Mengger

Situs ini memperlihatkan bekas gerakan sesar aktif yang jadi pemicu Gempa Bantul 2006. Lokasi ini sering dijadikan tempat studi lapangan oleh ahli kebencanaan dan geologi.

14. Lava Purba Mangunan

Lereng Mangunan menyimpan lava dari gunungapi bawah laut berumur Oligo-Miosen. Bentuk morfologinya kini jadi miniatur dari strato volcano yang sangat cocok untuk wisata edukatif.

15. Gumuk Pasir Parangtritis

Satu-satunya gumuk pasir aktif di Asia Tenggara ini terbentuk dari material vulkanik Merapi. Proses angin dan sedimentasi yang terus berlangsung membuatnya jadi objek riset dan wisata favorit.