Libur Waisak 2025, Okupansi Hotel di Yogyakarta Tembus 75 Persen

Saat libur Waisak 2025, tingkat okupansi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat sebesar 75 persen.
"Libur Waisak periode 9 sampai dengan 12 Mei rata-rata se-DIY (mencapai) 75 persen," ucap Ketua Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/5/2025).
Kendati demikian, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024, tingkat okupansi tersebut mengalami penurunan.
"Walaupun turun 10-20 persen dari Waisak tahun lalu, tetapi angka ini bisa menjadi oksigen bagi kami untuk bertahan," tambah Deddy.
Sementara itu, tingkat okupansi hotel di Yogyakarta dan Sleman rata-rata mencapai 90 persen dari Sabtu (10/5/2025) sampai Minggu (11/5/2025).
Dampak efisiensi anggaran pemerintah
Ilustrasi Yogyakarta. Pelaku usaha hotel di Yogyakarta terdampak efisensi anggaran pemerintah.
Sebagai informasi, pelaku usaha hotel di Yogyakarta terdampak efisiensi anggaran pemerintah.
Sebagian hotel yang mengandalkan wisatawan dari luar kota serta acara-acara pemerintahan, kehilangan tamu yang menyebabkan tingkat okupansi merosot tajam.
Adapun terhitung sejak Januari 2025 hingga Mei 2025, Deddy menuturkan, tingkat okupansi hotel di DIY hanya mencapai 20-40 persen selama hari kerja (weekdays).
Pada akhir pekan, jumlah okupansinya meningkat menjadi 50-60 persen, khususnya untuk hotel bintang tiga dan bintang lima.
Jelang libur panjang pada akhir bulan Mei mendatang, reservasi hotel di DIY saat ini berada di angka 40 persen untuk Kamis (29/5/2025) hingga Sabtu (31/5/2025).