Kesbangpol Semarang Pantau Penjual Bendera One Piece, Waspada Takut Ditunggangi

Penjual bendera yang kedapatan menjual bendera "One Piece" di Kota Semarang diduga mendapat stok dari percetakaan di luar ibu kota Provinsi Jawa Tengah (Jateng) itu.
"Memang disinyalir ini dropping dari luar. Dan kami akan monitor terus, mudah-mudahan tidak jadi polemik yang berarti di Semarang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Kota Semarang Agus Joko Triyono di Semarang, dikutip Jumat (8/8).
Meski mempersilakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, Agus mengingatkan untuk tetap berhati-hati agar fenomena viral bendera One Piece ini tidak ditunggangi kepentingan-kepentingan politik tertentu.
"Perlu berhati-hati karena jangan sampai kebebasan bersuara teman-teman, masyarakat, atau warga itu ditunggangi dengan kepentingan yang berbahaya untuk negara ini," tuturnya, dikutip Antara.
Lebih jauh, Agus menegaskan tidak akan menyita pedagang yang kedapatan menjual bendera One Piece di Semarang.
"Tidak kami sita, cuma ada edukasi bahwa momentum ini kan hari ulang tahun kemerdekaan RI. Jadi, yang selayaknya yang dijual ya bendera Merah Putih," tandasnya.
Belakangan marak aksi pengibaran bendera Jolly Roger milik Kelompok Bajak Laut Topi Jerami, yang dilakukan sopir truk dan penggemar anime, sering kali dipasang di bawah Bendera Merah Putih.
Bendera Bajak Laut Topi Jerami milik Monkey D. Luffy menampilkan tengkorak berhias topi jerami, melambangkan identitas kaptennya.
Menurut situs penggemar, Jolly Roger dalam One Piece melambangkan kekuatan, kebebasan, tekad pribadi, dan solidaritas. Simbol ini sering digunakan sebagai bentuk perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan. (*)