Nurhayati Subakat dan Dewi Motik Ajak Perempuan Indonesia Maknai Kemerdekaan

Di tengah budaya di Indonesia yang masih sering mengagung-agungkan laki-laki, banyak perempuan masih merasa tidak berdaya dan kurang percaya diri dalam menjalani hari.
Padahal, perempuan juga bisa merdeka tanpa batas, sampai mengukir jejak panjang dalam sejarah negeri, seperti Nurhayati Subakat dan Dewi Motik Pramono.
Nurhayati adalah sosok perempuan yang terkenal sebagai pendiri ParagonCorp, sebuah perusahaan yang menaungi berbagai macam merek makeup dan skincare, seperti Wardah, Emina, Kahf, Labore, OMG, dan Earth Love Life.
Sementara itu, Dewi Motik adalah seorang aktivis dan penggerak industri kreatif.
Pertemuan perempuan lintas generasi di Jakarta
Ajak perempuan Indonesia memaknai kemerdekaan
Pertemuan lintas generasi ini menyatukan dua dunia yang berbeda, tetapi saling menguatkan, yaitu pelestarian warisan budaya dan pembangunan bisnis berkelas dunia.
Dalam talkshow "Merdeka Tanpa Batas: Perempuan, Legacy, dan Cinta untuk Negeri" , Kamis (14/8/2025), keduanya mengajak perempuan Indonesia untuk memaknai kemerdekaan sejati sebagai kebebasan tanpa batas.
Dalam acara yang didukung oleh Paragon-Wardah ini, kebebasan tanpa batas adalah ketika perempuan bebas untuk bermimpi, berkarya, dan bahkan meninggalkan warisan bagi bangsa.
"Perempuan sering merasa kecil karena cara kita memandang diri sendiri," ucap Nurhayati di Galeri Demono, Menteng, Jakarta Pusat.
Pendiri perusahaan yang bergerak dalam industri kecantikan ini, yang dimulai dari industri rumahan, melanjutkan bahwa perempuan memiliki potensi yang besar di setiap peran, entah saat berperan sebagai seorang anak, ibu, istri, maupun pemimpin.
Talkshow Merdeka Tanpa Batas: Perempuan, Legacy, dan Cinta untuk Negeri di Galeri Demono, Menteng, Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Sementara itu, Dewi mengatakan, penting bagi perempuan untuk berani dalam mengambil peran di masyarakat.
"Gunakan talenta untuk membangun, berjejaring, dan percaya diri," ujar Dewi.
Menurut Dewi, seorang perempuan tidak seharusnya bersuara, terutama jika apa yang bakal disuarakan adalah demi kepentingan bangsa.
Pameran 80 kain Indonesia
Tampilkan karya eksklusif Irwan Tirta, bisa dikunjungi gratis
Adapun, talkshow tersebut merupakan bagian dari pameran "80 Kain Indonesia: Merayakan Warna-warni Warisan Nusantara". Pameran berlangsung sampai Minggu (31/8/2025).
Pameran tersebut menampilkan koleksi pribadi Dewi, termasuk karya eksklusif dari Iwan Tirta, seorang maestro batik, yang dikumpulkan selama lebih dari 50 tahun.
Paragon-Wardah mendukung rangkaian acara ini karena selaras dengan visi mereka yakni untuk memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat lewat pelestarian budaya, pemberdayaan perempuan, dan inovasi berkelanjutan.
Jika tertariik, Galeri Demono berlokasi di Jalan Surabaya. Pameran bisa dikunjungi pada pukul 13.00-14.00 WIB secara gratis.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!