Siapkan Anak Indonesia Bersaing Global, Ini Langkah Efektif yang Harus Dilakukan

Ilustrasi belajar, Akses Pendidikan Berkualitas Tinggi, Membangun Karakter dan Komunitas yang Kuat, Menghadapi Tantangan Global dengan Kesiapan Mental, Mengasah Keterampilan Teknologi dan Inovasi
Ilustrasi belajar

Pendidikan menjadi kunci utama dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk bersaing di kancah global. Di tengah perkembangan teknologi dan dinamika tantangan dunia yang semakin kompleks, anak-anak Indonesia perlu dibekali dengan pendidikan berkualitas tinggi, karakter yang tangguh, dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman. 

Dengan populasi siswa mencapai 52 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencetak generasi unggul yang mampu menghadapi persaingan internasional, terutama di bidang teknologi, inovasi, dan kreativitas. 

Akses Pendidikan Berkualitas Tinggi

Pemerintah Indonesia terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan sebagai fondasi utama pembangunan sumber daya manusia. 

“Kami berharap 52 juta siswa yang ada di Indonesia dapat mengakses pendidikan berkualitas tinggi. Anak-anak Indonesia harus dipersiapkan agar mampu bersaing secara global, khususnya dalam bidang teknologi. Saya percaya SDH memiliki visi dan misi yang sejalan dengan semangat ini, serta telah berkontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ujar Gogot Suharwoto selaku Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikdasmen.

Pendidikan berkualitas tidak hanya berfokus pada penguasaan akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan literasi digital. Sekolah-sekolah di Indonesia perlu mengadopsi kurikulum yang berorientasi global, seperti memperkenalkan pembelajaran berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). 

Membangun Karakter dan Komunitas yang Kuat

Selain akademik, pembentukan karakter menjadi elemen krusial dalam mempersiapkan anak menghadapi dunia. Dr. James T. Riady, Founder Pelita Harapan Group, menegaskan bahwa hal paling esensial dari SDH Global Bintaro adalah budaya dan komunitasnya. 

“Pendidikan adalah pelita, bukan hanya membentuk pikiran, tetapi juga hati. Kami ingin semua murid melihat dunia dengan luas, memadukan ilmu pengetahuan dan seni dalam keseharian mereka,” jelasnya.

Pembentukan karakter yang kuat melibatkan pengembangan nilai-nilai seperti integritas, empati, dan ketahanan. Sekolah harus menjadi tempat di mana anak-anak belajar untuk menghargai keberagaman, memahami etika, dan membangun rasa percaya diri. 

Komunitas sekolah yang inklusif dan mendukung juga berperan besar dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki landasan moral yang kokoh untuk menghadapi tantangan global.

Menghadapi Tantangan Global dengan Kesiapan Mental

James juga menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi isu-isu global. 

“Anak-anak akan hidup di dunia dengan tantangan baru, termasuk persoalan identitas dan gender. Maka dari itu, orang tua membutuhkan sekolah yang tidak hanya mengajar akademik, tetapi juga mendampingi anak agar kuat secara karakter dan siap menghadapi rintangan dunia,” tambahnya.

Tantangan global seperti perubahan iklim, disrupsi teknologi, dan isu sosial seperti identitas dan kesetaraan gender menuntut generasi muda untuk memiliki kesiapan mental dan emosional. 

Pendidikan karakter yang terintegrasi dengan pembelajaran akademik dapat membantu anak-anak memahami kompleksitas dunia dengan perspektif yang terbuka. Program seperti diskusi kelompok, simulasi pemecahan masalah global, dan pelatihan kepemimpinan dapat memperkuat kemampuan anak untuk berpikir kritis dan bertindak secara proaktif.

Mengasah Keterampilan Teknologi dan Inovasi

Di era digital, penguasaan teknologi menjadi keharusan. Anak-anak perlu diperkenalkan dengan keterampilan seperti pemrograman, kecerdasan buatan, dan analisis data sejak dini. 

Sekolah dapat mengintegrasikan pelajaran coding atau desain digital dalam kurikulum untuk mempersiapkan siswa menghadapi kebutuhan pasar kerja global. Selain itu, pembelajaran berbasis proyek yang mendorong siswa untuk menciptakan solusi inovatif terhadap masalah nyata dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir out-of-the-box.

Orang tua juga memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan keterampilan teknologi anak. Mengizinkan anak untuk mengikuti kursus online, seperti platform pembelajaran coding atau desain grafis, dapat menjadi langkah awal. Selain itu, orang tua perlu menciptakan lingkungan yang mendukung eksplorasi teknologi, seperti menyediakan akses ke perangkat digital yang aman dan terkontrol.

Sekolah Dian Harapan (SDH) Global Bintaro resmi diluncurkan pada 16 Agustus 2025, disambut dengan antusias oleh lebih dari 600 orang tua, guru, dan anggota komunitas. SDH Global Bintaro merupakan bagian dari jaringan sekolah Pelita Harapan Group, yang telah melayani lebih dari 45.000 siswa dari TK hingga tingkat Doktoral, dengan misi menghadirkan pendidikan Kristen yang berpusat pada Kristus, holistik, dan transformasional.