Gamer Malaysia Serukan Boikot Game "Upin & Ipin Universe"

game, Malaysia, boikot, Upin Ipin Universe, Game, upin ipin universe, Gamer Malaysia Serukan Boikot Game

Para pencinta game (gamer) Malaysia tengah ramai menyerukan boikot terhadap game animasi lokal buatan Streamline Studios dan Les Copaque Production, Upin & Ipin Universe.

Seruan boikot ini digaungkan gamer di media sosial X Twitter dengan berbagai tagar. Dua yang bisa dibilang tagar paling ramai adalah tagar untuk memboikot pembuatnya yaitu #BoikotLesCopaque dan #BoikotStreamlineMedia. 

Ajakan boikot dan keluhan pengguna tentang Upin Ipin Universe juga bisa dilihat dengan memasukkan kata kunci "Upin Ipin Universe" di X. 

Nah, dalam berbagai posting X, mayoritas gamer menyebut bahwa mereka ingin memboikot game ini karena harganya tak sebanding kualitas atau konten yang ditawarkan. 

Menurut beberapa pengguna, harga kisaran 170 ringgit Malaysia (sekitar Rp 650.000) untuk sebuah game yang menyasar keluarga dan anak-anak dinilai kurang cocok.

Selain itu, tak sedikit pula pengguna yang menemukan masalah (bug) atau error ketika sedang bermain game Upin Ipin Universe. 

Pengguna bernama @sumuhunbuk contohnya, ia menganggap menganggap game ini harganya mahal dan tidak sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.

Beberapa yang dialami mereka meliputi karakter yang tersangkut (stuck) di sebuah obyek, game yang crash alias tertutup otomatis, frame drop atau animasi yang macet, dan masih banyak lagi.

Para penggemar menyebut seharusnya game Upin & Ipin ini bebas masalah atau tak banyak bug, mengingat harganya yang mirip game papan atas (AAA).

Selain di X, ketidaksukaan gamer Malaysia dengan game ini juga mengalir di laman ulasan (review) Upin Ipin Universe di platform distribusi game Steam. 

Di sana, game ini mendapatkan puluhan review campuran (mixed) antara positif dan negatif.

Mereka yang mengulas negatif berpendapat bahwa game ini tak layak main jika dibandingkan dengan harganya, lantaran konten yang ditawarkan terlalu sederhana dan ringkas. 

Selain itu, polemik antara pengembang dengan staf dan kreator konten juga menjadi pemicu hadirnya tagar ini. 

Pengguna X Twitter bernama SEAGamethetic contohnya. Ia mengajak pengguna lainnya di X untuk tak membeli game Upin & Ipin Universe dan melaporkan pembuat game karena dianggap bermasalah dan tak menghargai kreator konten.

Gamer lain bernama Ainasuraya juga menyerukan pengguna untuk tak membeli game ini karena tak adil kepada karyawan dan budaya perusahaan yang toxic.

Polemik dengan staf dan kreator konten

game, Malaysia, boikot, Upin Ipin Universe, Game, upin ipin universe, Gamer Malaysia Serukan Boikot Game

Tampilan gameplay Upin & Ipin Universe ketika mode memasak.

Ajakan untuk memboikot game Upin Ipin Universe juga berasal dari "kelakuan" Streamline Studios yang diduga tak adil dan transparan dengan para karyawan dan mantan karyawannya. 

Menurut laporan dari nmiagaming, gaji karyawan mereka terlambat dibayar selama berbulan-bulan. Sementara untuk mantan karyawan, terutama yang terkena layoff, uang pesangon dan hak mereka juga disebut belum dibayarkan. 

Di luar karyawan, Streamline Studios dan Les Copaque Production juga kena semprot netizen penggemar yang mengikuti beberapa kreator konten yang memainkan game Upin Ipin Universe

Dua di antaranya adalah kreator konten dengan nama "CupID15" dan salah satu kreator konten gaming terkenal di Indonesia, Windah Basudara.

Kabarnya, kedua kreator konten ini kena pelanggaran hak cipta (copyright) ketika mereka menayangkan konten tentang game Upin Ipin Universe di YouTube.

Padahal, kreator konten ini mengaku game tersebut dibeli dan tidak diberikan gratis oleh pengembang, dan mereka membuat konten tersebut untuk mempromosikan saja. 

Masalah ini diperparah dengan Les Copaque Production yang memakai beberapa potongan video kreator konten bermain Upin Ipin Universe tanpa seizin pembuatnya sebagai materi promosi. 

Nah, hal tersebut membuat banyak penggemar menilai bahwa Les Copaque Production mengeksploitasi para kreator konten yang memainkan game Upin Ipin Universe

Tanggapan Les Copaque Production

game, Malaysia, boikot, Upin Ipin Universe, Game, upin ipin universe, Gamer Malaysia Serukan Boikot Game

Tampilan gameplay Upin & Ipin Universe ketika sedang bersepeda bersama.

Menanggapi kecaman dan keramaian publik tentang game Upin Ipin Universe, Les Copaque Production akhirnya merilis video klafirikasi berjudul "Soal Jawab: Upin & Ipin Universe" di kanal YouTube resmi mereka. 

Dalam video berdurasi sekitar 12 menit yang diunggah pada 25 Juli 2025 tersebut, pihak Les Copaque Production menyebut bahwa kreator konten terkena copyright karena musik di dalam game Upin Ipin Universe.

Mereka menyebut bahwa game tersebut memang menggunakan musik-musik yang diciptakan untuk serial animasi Upin Ipin.

Artinya, video yang mengandung musik dari serial animasi tersebut memiliki lisensi pasti akan kena copyright ketika dimainkan tanpa izin. Lantas, apa solusinya? 

"Saat ini, kami sedang bekerja sama dengan para publisher supaya video game yang dimainkan kreator konten bisa di-monetize dan tak terkena copyright," kata pihak Les Copaque Production di video klarifikasi di atas.

"Untuk sementara, streamer bisa menonaktifkan musik atau mengurangi volume musiknya (supatya tak terkena copyright)," imbuh Les Copaque Production sembari meminta maaf kepada kreator konten, terutama kepada Windah. 

Saat ini, Les Copaque mengatakan piahknya tengah berdiskusi dengan para kreator konten dan pihak terkait supaya pelanggaran copyright ini tidak melanda mereka, dan videonya kembali bisa dimonetisasi. 

game, Malaysia, boikot, Upin Ipin Universe, Game, upin ipin universe, Gamer Malaysia Serukan Boikot Game

Karakter Upin dan Ipin.

Terkait pengambilan cuplikan video dari kreator konten, Les Copaque mengakuinya dan mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut untuk sama-sama merayakan game baru ini.

Hal ini juga mereka lakukan untuk saling promosi dan menghargai kreator konten yang telah mempromosikan game Upin Ipin Universe secara tak langsung.

Untuk harga game, Les Copaque mengatakan bahwa harga ini mencerminkan investasi besar dan kerja keras tim dalam membangun game ini.

Ke depannya, mereka juga berjanji untuk menambah konten baru dan memperbaiki bug yang ada di dalam game supaya pengalaman main lebih nyaman. 

Lalu untuk dugaan ketidakadilan terhadap karyawan, Les Copaque membantah rumor ini dan mengatakan mereka telah membayarkan semua hak karyawan sebelum game ini dirilis.

"Jika tidak dibayar, game ini mungkin tidak akan dirilis ke publik seperti sekarang," pungkas tim Les Copaque Production.