Bisnis Ponsel Samsung Untung Berkat Galaxy S25 dan A-Series

Samsung, revenue, Samsung Mobile, Galaxy S25, Galaxy A, laba, Pendapatan, Galaxy S25 series, chip, bisnis chip, Laba, Samsung Electronics, pendapatan, samsung electronics, profit, Galaxy S25 Series, bisnis samsung, samsung mobile, Bisnis Ponsel Samsung Untung Berkat Galaxy S25 dan A-Series

Samsung mencetak pertumbuhan keuntungan (revenue) yang signifikan dari lini bisnis ponselnya (Samsung Mobile) pada kuartal kedua (April-Juni) 2025.

Pertumbuhan ini didongkrak berkat performa kuat dari produ Galaxy S25 dan Galaxy A-series.

Dalam laporan keuangan yang diriis baru-baru ini, Samsung mengumumkan bahwa unit Mobile Experience and Networks membukukan laba operasional sebesar 3,1 triliun won atau sekitar Rp 36,7 triliun (kurs Rp 11.850).

Angka ini mengalami kenaikan dari 2,23 triliun won (sekitar Rp 26,4 triliun) pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan atau revenue konsolidasinya (termasuk penjualan smartphone, tablet, wearable, dan jaringan) pun tumbuh dari 27,38 triliun won (sekitar Rp 324,4 triliun) menjadi 29,2 triliun won atau setara Rp 346 triliun.

Samsung, revenue, Samsung Mobile, Galaxy S25, Galaxy A, laba, Pendapatan, Galaxy S25 series, chip, bisnis chip, Laba, Samsung Electronics, pendapatan, samsung electronics, profit, Galaxy S25 Series, bisnis samsung, samsung mobile, Bisnis Ponsel Samsung Untung Berkat Galaxy S25 dan A-Series

Samsung Galaxy S25 Ultra resmi dirilis di acara Galaxy Unpacked di SAP Center, San Jose, California, Amerika Serikat pada Selasa pagi (22/1/2025) atau Rabu (23/1/2024) dini hari WIB. Model ini lahir bersama dengan dua saudaranya, Samsung S25 reguler dan Samsung S25 Plus. Samsung S25 Ultra jadi model tertinggi dari ketiganya.

Performa bisnis ponsel Samsung ini ditopang oleh penjualan Galaxy S25 series dan A-series. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga mencatat bahwa penjualan tablet Galaxy turut menopang kinerja positif ini.

“Pada paruh semster kedua 2025, bisnis mobile akan tetap fokus pada strategi flagship-first dengan mengedepankan ponsel lipat dan Galaxy S25, serta memperkuat fitur AI di Galaxy A series untuk meningkatkan pangsa pasar,” tulis Samsung dalam laporan resminya.

Samsung sebelumnya juga telah meluncurkan tiga model ponsel lipat terbaru awal Juli, yakni Galaxy Z Fold 7, Galaxy Z Flip 7, dan Galaxy Z Flip 7 FE.

Langkah ini tampaknya dilakukan untuk mempertahankan posisi dominan di segmen ponsel lipat, sekaligus menjawab persaingan ketat dari produsen ponsel asal China yang mulai agresif di pasar global.

Berdasarkan data Canalys, Samsung sukses mempertahankan posisi sebagai produsen smartphone nomor satu secara global pada kuartal kedua 2025, dengan pangsa pasar 19 persen berdasarkan volume penjualan.

Seperti laporan Samsung, Canalys juga menyebut bahwa kontribusi pengiriman terbesar berasal dari lini ponsel Galaxy A series.

Bisnis chip anjlok

Samsung, revenue, Samsung Mobile, Galaxy S25, Galaxy A, laba, Pendapatan, Galaxy S25 series, chip, bisnis chip, Laba, Samsung Electronics, pendapatan, samsung electronics, profit, Galaxy S25 Series, bisnis samsung, samsung mobile, Bisnis Ponsel Samsung Untung Berkat Galaxy S25 dan A-Series

Ilustrasi Samsung.

Sementara divisi ponsel mencetak pertumbuhan positif, kondisi sebaliknya terjadi di lini bisnis semikonduktor Samsung.

Divisi Device Solutions, yang mencakup bisnis chip memori, desain semikonduktor, dan foundry, mencatat penurunan laba operasi drastis hingga 93,8 persen dibanding tahun lalu.

Laba operasional divisi chip hanya sebesar 400 miliar won (sekitar Rp 4,74 triliun), anjlok dari 6,45 triliun won (kira-kira Rp 76,4 triliun) pada kuartal kedua 2024.

Pendapatan dari bisnis chip juga turun menjadi 27,9 triliun won (sekitar Rp 330,1 triliun), dari sebelumnya 28,56 triliun won (setara Rp 338 triliun).

Samsung menyebut faktor penyebab anjloknya kinerja chip antara lain karena penyesuaian nilai inventaris memori, tantangan dari pemain lain, dan berkaitan dengan pembatasan ekspor ke China.

Namun, Samsung berharap performa keuangan akan terus membaik seiring berjalannya tahun, didukung oleh peluncuran produk-produk baru dan membaiknya pasar global.

Secara umum, Samsung Electronics membukukan revenue 74,6 triliun won (sekitar Rp 882,9 triliun), naik sedikit dari 74,07 triliun won (kira-kira Rp 876,6 triliun) tahun lalu.

Untuk laba secara keseluruhan, Samsung Electronics tercatat di angka 4,6 triliun won (sekitar Rp 54,4 triliun), turun dari 10,44 triliun won (setara Rp 123,5 triliun) tahun lalu.