Apple dan Samsung Bersatu, Bikin Sensor Kamera Canggih Pertama di Dunia?

Bukan rahasia bahwa Apple dan Samsung adalah dua merek yang berkompetisi ketat, terutama di bidang smartphone.

Meski demikian, kedua perusahaan tersebut dilaporkan akan "bersatu" untuk bikin sensor kamera iPhone. Sensor ini dilaporkan akan membawa teknologi yang belum pernah ada sebelumnya alias pertama di dunia. 

Menurut laporan FinancialTimes yang mengutip sumber dalam industri, teknologi yang dimaksud adalah sensor gambar tiga lapis (three layer stacked image sensor).

Saat ini mayoritas sensor kamera yang ada di smartphone, terutama sensor kamera yang dibuat Sony, masih menggunakan struktur dua lapis (two layer).

Sensor gambar dua lapis memungkinkan lapisan atau komponen penangkap cahaya dan komponen yang akan memproses cahaya tersebut menjadi gambar diletakkan secara terpisah dalam satu tumpuk.

Ini membuat pemrosesan gambar akan menjadi lebih cepat dan efisien karena semuanya diproses terpisah. 

Baik Apple dan Samsung belum buka suara soal bagaimana teknologi terbarunya itu akan lebih mumpuni dibanding two layer stacked image sensor.

Namun secara teori, three layer stacked image sensor akan menghadirkan komponen baru. Komponen tersebut kemungkinan berupa memori (DRAM), untuk dapat menggenjot performa dan kecepatan pemrosesan gambar lebih lanjut. 

Ketika sudah jadi, sensor kamera ini kabarnya akan dipakai di model iPhone terbaru yang akan dirilis pada 2026 mendatang. 

Dibuat di pabrik yang ada di AS

iPhone 16 series. Harga iPhone terbaru di Indonesia.

Kerja sama disinyalir merupakan bagian dari tambahan investasi 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.625 triliun) yang diumumkan Apple pekan lalu. 

Tambahan investasi tersebut memungkinkan Apple bermitra dengan kurang lebih 10 pabrik dan perusahaan yang ada di AS, salah satunya Samsung.

Lewat kerja sama ini, sensor kamera baru untuk iPhone tersebut nantinya akan diproduksi di pabrik Samsung yang ada di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, Apple disebut selalu mengandalkan Sony untuk membuat sensor gambar iPhone. Namun, Sony saat ini tak punya pabrik di AS.

Pada akhirnya, Apple lebih memilih Samsung untuk membuat sensor gambar, lantaran perusahaan asal Korea Selatan ini memiliki pabrik di AS.

Apple dan Samsung juga belum memberikan pernyataan resmi soal kolaborasinya membuat sensor kamera.

Adapun strategi kolaborasi dengan Samsung ini juga merupakan upaya Apple agar bisa sejalan dengan misi Presiden AS Donald Trump, yaitu memproduksi komponen dan produk di dalam negeri. 

Langkah Apple ini juga merupakan "trik" agar mereka terhindar dari tarif impor Trump. Sebab, semua produk dalam negeri memang akan terbebas dari tarif pajak yang dikenakan Trump, seperti dihimpun KompasTekno dari TheVerge, Rabu (13/8/2025).

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!