Sindiran-sindiran Google ke Apple selama Peluncuran Pixel 10, Singgung AI hingga Kamera iPhone

Acara peluncuran gadget baru Google, "Made by Google" digelar pada Rabu (20/8/2025) waktu Amerika Serikat. Ponsel Google Pixel hingga arloji pintar Pixel Watch menjadi dua di antara sederet produk yang dirilis gelaran tahunan itu.
Selain merilis produk, Google juga menggunakan momen itu untuk menyindir pesaingnya, Apple. Bahkan, Google menyelipkan berbagai lelucon yang "menyerang" kompetitornya itu, nyaris di sepanjang acara Made by Google.
Dalam beberapa menit pertama saja, Wakil Presiden Senior Device & Service Google, Rick Osterloh melontarkan "janji yang diingkari". Kalimat itu merujuk pada penundaan Apple Intelligence hingga beberapa kali.
"Banyak sekali yang digembar-gemborkan tentang ini dan jujur saja, banyak juga janji yang diingkari. Namun, Gemini nyata adanya. Kami memiliki model-model terbaik, asisten AI terbaik yang bisa membuka begitu banyak kemudahan di ponsel Anda," kata Osterloh di panggung Made by Google.
Apple Intelligence sendiri diumumkan dalam konferensi pengembang Worldwide Developers Conference (WWDC) 2024. Ini merupakan rangkaian fitur AI Apple yang terintegrasi dengan asisten digital Siri.
Fitur AI itu dijadwalkan rilis pada musim semi 2025 atau sekitar Maret-Juni. Namun pada Maret 2025 lalu, Apple menunda perilisan fitur AI ini dengan dalih perlu lebih banyak waktu untuk menyempurnakannya.
Kiri ke kanan: Wakil Presiden Senior Device & Service Google, Rick Osterloh dan pembawa acara Jimmy Fallon
Masih dari Osterloh, dia berbincang dengan pembawa acara Jimmy Fallon tentang sebuah poster yang menampilkan komentar di forum online Reddit. Bagian akhir komentar itu menyebutkan bahwa "iPhone tidak menghasilkan foto terbaik."
Saat poster itu ditunjukkan oleh Fallon, penonton bersorak dan Osterloh tertawa seraya berkata "Kami sering mendengarnya."
Lebih lanjut, Osterloh juga mengungkit Pixel sebagai ponsel pertama dengan fitur Car Crash Detection (Deteksi Kecelakaan Mobil). Fitur ini hadir di ponsel Pixel pada tahun 2019, beberapa tahun sebelum Apple memiliki fitur serupa.
Pada segmen lain, Fallon bersama SVP Google, Adrienne Lofton membahas seputar portfolio baru Google. Fallon secara tidak langsung menyindir pendekatan Apple yang lebih tertutup untuk iPhone, berbeda dari Android yang diklaim sebagai "platfom paling terbuka yang dibangun dengan kebebasan memilih yang sebenarnya."
"Beberapa perusahaan membuat ponselnya agar mengunci Anda dan memaksa memakai perangkat mereka hanya dengan satu cara. Padahal cara itu terkadang tidak berfungsi seperti yang Anda harapkan atau butuhkan," kata Lofton.
Kiri ke kanan: Pembawa acara Jimmy Fallon bersama SVP Google, Adrienne Lofton dalam acara Made by Google
Singgung warna gelembung chat
Google juga masih menyinggung dukungan stamdar perpesanan Rich Communication Services (RCS). Walau sudah diadopsi oleh Apple, pesan yang dikirim pengguna perangkat Android ke iPhone tetap tampil dalam gelembung hijau.
Hal itu berbeda dari pesan yang dikirim dari sesama iPhone yang tampil dalam gelembung chat biru.
"Perdebatan gelembung hijau/biru itu konyol dan sudah basi. Di Google, kami sudah selesai dengan hal itu," tegas Adrienne Lofton.
Berbagai sindiran itu dilontarkan sejumlah petinggi Google tanpa menyebut merek Apple secara gamblang. Namun, dalam suatu segmen, Loften membahas tentang Pixel Snap, charger nirkabel yang rilis bersamaan dengan Pixel 10 series.
Loften sesumbar bahwa Pixel Snap dapat "berfungsi dengan baik bersama aksesori Apple MagSafe". Pembawa acara Fallon lantas meyakinkan Loften apakah bisa menyebut merek Apple di acara Google.
"Di Pixel kami yakin dengan produk dan merek kami, dan kami mencintai semua orang di industri ini. Jadi kami bebas menyebut nama siapa pun yang kami inginkan di panggung ini," kata Loften menanggapi pertanyaan Fallon, dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Kamis (21/8/2025).
Acara Made by Google sendiri turut ditayangkan di saluran YouTube Made by Google. Anda dapat menyaksikannya dengan mengeklik tautan ini.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!