Pasar Ponsel Lipat 2025 Diprediksi Stagnan, iPhone Lipat Jadi Harapan
Pertumbuhan pasar ponsel lipat diproyeksi melambat pada tahun 2025 ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurut perkiraan firma riset pasar TrendForce, pengiriman ponsel lipat dunia pada tahun ini akan mencapai 19,8 juta unit. Jumlahnya sedikit meningkat dibanding tahun 2024 yaitu sebesar 17,8 juta unit.
Penetrasi ponsel lipat pada tahun ini juga ditaksir stagnan, sebesar 1,6 persen dibanding tahun 2024 sebesar 1,5 persen. Artinya, dari total unit di pasar smartphone global, hanya sekitar 1,6 persen yang merupakan ponsel lipat.
Walau pertumbuhannya ditaksir kurang signifikan, inovasi teknologi ponsel lipat dinilai TrendForce akan terus berkembang dan memposisikan perangkat ini sebagai smartphone paling canggih di antara ponsel lainnya.
Samsung pimpin pasar smartphone lipat
Dalam laporan proyeksi pasar ponsel lipat 2025, TrendForce juga meramalkan daftar lima vendor teratas. Samsung disebut akan memimpin pasar perangkat canggih ini. Namun, pangsa pasarnya ditaksir menurun dibanding tahun lalu.
Untuk tahun 2025, Samsung diperkirakan mengantongi pangsa 35,4 persen. Jumlahnya lebih rendah dari tahun 2024 sebesar 45,2 persen.
Firma riset pasar ini menyebutkan bahwa penurunan itu ditaksir terjadi karena meningkatnya persaingan dari merek ponsel lain, sehingga mengikis dominasi Samsung selama ini.
Huawei membuntuti Samsung di peringkat kedua dengan pangsa pasar ditaksir sebesar 34,3 persen pada tahun ini. Jumlah ini terhitung menurun bila dibandingkan pangsa pasar 2024 sebesar 35,2 persen.
Ponsel lipat Honor Magic V5 meluncur di China
Sebaliknya, Honor dan Lenovo (Motorola) justru diprediksi membukukan kenaikan pangsa pasar, masing masing sebesar 9,1 persen dan 7,6 persen. Tahun lalu, Honor menguasai pangsa pasar 6 persen dan Lenovo 5,5 persen.
Kenaikan itu didorong oleh enspansi kedua vendor yang cukup agresif pada pasar ponsel lipat kelas menengah ke atas.
Peringkat ke-5, diisi oleh Xiaomi yang menelurkan ponsel lipat lewat seri Mix Fold dan Mix Flip. Vendor ponsel asal China ini diperkirakan menguasai pangsa pasar 5,1 persen pada 2025, naik dari 3 persen pada tahun lalu.
iPhone lipat dongkrak pasar
Respons konsumen soal ponsel lipat masih perlu digenjot lebih lanjut. Sebab, sebagian besar pengguna smartphone lebih menyukai ponsel flagship biasa yang harganya lebih terjangkau.
Menurut TrendForce, konsumen masih diliputi kekhawatiran akan daya tahan ponsel lipat hingga harganya yang mahal. Pengguna biasa yang tidak fanatik pada merek tertentu juga belum terdorong untuk beralih ke ponsel lipat.
Karena itu, ponsel lipat masih dikategorikan sebagai perangkat eksperimental kelas atas.
Kondisi itu diramal bisa berubah pada tahun depan. Pasalnya, TrendForce meyakini bahwa iPhone lipat akan rilis pada paruh pertama 2026.
iPhone jenis baru ini disebut TrendForce akan hadir dengan layar luar berukuran 5,5 inci. Adapun layar utama atau layar dalamnya memiliki bentang 7,8 inci.
Apple konon akan fokus pada integrasi dan stabilitas ekosistem dengan iOS yang dioptimasi untuk perangkat lipat.
Nah, kehadiran iPhone lipat ini dipercaya bakal meningkatkan minat dan penerimaan konsumen akan ponsel lipat secara signifikan hingga menjadi momentum baru di industri smartphone.
Sayangnya firma riset pasar ini tidak merinci proyeksi peningkatan yang bakal didongkrak oleh iPhone lipat itu, dihimpun KompasTekno dari PRNewswire, Kamis (24/7/2025).
