Google Rilis Ringkasan AI di Google Discover, Ancaman Baru bagi Media Online

Google, berita, AI Overview, Google Discover, ringkasan AI, media, Google Search, Berita, Google Rilis Ringkasan AI di Google Discover, Ancaman Baru bagi Media Online

Google mulai menyisipkan ringkasan berita berbasis kecerdasan buatan, AI Overview, di halaman Google Discover di perangkat Android dan iOS.

Google Discover sendiri merupakan halaman utama yang biasa menampilkan rekomendasi berita yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas web dan aplikasi ekosistem Google.

Fitur ringkasan AI di Discover ini menambah panjang daftar perubahan Google yang membuat jumlah kunjungan ke situs media online terus merosot.

Sebelumnya, kehadiran AI Overview di hasil pencarian Google Search juga dikritik karena memberikan jawaban atau ringkasan langsung kepada pengguna, tanpa perlu mengklik tautan berita atau artikel dari media.

Saat AI Overview hadir di Google Search, Discover sempat menjadi "penyelamat" karena masih mampu mendatangkan "klik" yang besar, terutama lewat rekomendasi berita personal yang tampil langsung di layar beranda pengguna Android atau aplikasi Google di iOS.

Namun jika Discover ikut "diambil alih" oleh ringkasan AI, media online tampaknya makin kehilangan ruang untuk tampil dan diklik oleh pembaca.

Tampilan ringkasan AI di Google Discover

Google, berita, AI Overview, Google Discover, ringkasan AI, media, Google Search, Berita, Google Rilis Ringkasan AI di Google Discover, Ancaman Baru bagi Media Online

Tampilan ringkasan AI di Google Discover.

Dalam tampilan terbaru Google Discover, sejumlah pengguna di Amerika Serikat mulai melihat kartu berita yang menampilkan ringkasan otomatis dari beberapa sumber berita.

Format ringkasan ini menyerupai fitur AI Overview yang lebih dulu muncul di halaman hasil pencarian Google Search pada Mei 2024.

Pengguna bisa melihat cuplikan isi berita dalam tiga baris, dan mengetuk tombol “See more” jika ingin membaca versi ringkasan yang lebih panjang.

Ringkasan itu juga dilengkapi peringatan bahwa kontennya dihasilkan oleh AI dan “bisa saja keliru”.

Fitur ringkasan AI ini berada di posisi paling atas halaman Google Discover, sehingga akan langsung dilihat oleh pengguna.

Sementara, judul dan link berita dari media yang tadinya muncul di paling atas, kini otomatis bergeser ke posisi lebih bawah. 

Memang ringkasan AI Google Discover ini tetap mencantumkan beberapa logo media yang menjadi sumber ringkasan tersebut. Namun, tetap saja pengguna harus mengeklik lebih lanjut untuk bisa memilih artikel dari media yang menjadi sumber ringkasan tersebut.

Google telah mengonfirmasi bahwa ringkasan AI di Discover ini bukanlah uji coba, melainkan peluncuran resmi untuk pengguna Android dan iOS di wilayah AS.

Namun, fitur ini tak menutup kemungkinan akan dirilis ke wilayah lain, termasuk Indonesia dalam waktu dekat. Ini mengingat AI Overview juga sudah cukup lama menghiasi hasil pencarian di Google Search di Indonesia. 

Yang jelas, untuk saat ini, fitur ringkasan AI di Google Discover ini lebih banyak ditujukan untuk topik gaya hidup, seperti olahraga dan hiburan.

Menurut Google, fitur ringkasan AI di Google Discover ditujukan untuk membantu pengguna “lebih cepat memutuskan halaman mana yang ingin mereka kunjungi”.

Google juga dilaporkan sedang mencoba cara lain untuk menyajikan berita di Discover, seperti menyisipkan poin-poin ringkasan di bawah judul atau mengelompokkan berita serupa dalam satu tampilan.

Ancaman baru bagi media online

Google, berita, AI Overview, Google Discover, ringkasan AI, media, Google Search, Berita, Google Rilis Ringkasan AI di Google Discover, Ancaman Baru bagi Media Online

Ilustrasi berita. Apa yang dimaksud dengan teks berita bersifat faktual?

Selama setahun terakhir, publisher di seluruh dunia telah menghadapi penurunan drastis dalam trafik dari Google, terutama sejak Google memperkenalkan AI Overview di hasil pencarian Google.

Tak hanya AI Overview, Google juga menambah fitur AI lain, seperti AI Mode dan Audio Overview untuk memberikan ringkasan jawaban atas pencarian pengguna.

Kini, fitur ringkasan AI turut hadir Google Dicover, memperpanjang daftar kekhawatiran publisher digital soal penurunan trafik.

Menurut data Similarweb, trafik organik ke situs berita dari Google Search turun dari 2,3 miliar kunjungan per bulan di pertengahan 2024 menjadi di bawah 1,7 miliar. Jika dihitung, trafik global ini anjlok sekitar 26 persen.

Lebih parah lagi, jumlah pencarian yang tidak menghasilkan klik ke situs berita naik dari 56 persen pada Mei 2024 menjadi 69 persen pada Mei 2025, atau naik 13 persen dalam setahun terakhir, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (17/7/2025).

Artinya, makin banyak orang yang cukup membaca ringkasan yang dibuat AI di halaman pencarian. Alhasil, pengguna tidak mengeklik dan mengunjungi sumber berita aslinya.

Kondisi ini telah membuat banyak situs berita mengalami penurunan pendapatan iklan dan bahkan tutup. Beberapa nama media besar, seperti BuzzFeed News, AnandTech, Giant Freakin Robot, dan Laptop Mag sudah gulung tikar, sebagian besar karena kehilangan trafik dari Google.