Nvidia Sentuh Kapitalisasi Pasar Rp 65.000 Triliun, Salip Apple dan Kejar Microsoft

Nvidia, kapitalisasi, NVIDIA, Nvidia Sentuh Kapitalisasi Pasar Rp 65.000 Triliun, Salip Apple dan Kejar Microsoft

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Nvidia, mencetak tonggak bersejarah dengan menyentuh kapitalisasi pasar senilai 4 triliun dollar AS (Rp 65 kuadriliun/Rp 65.000 triliun) untuk pertama kalinya, Kamis (11/7/2025) waktu setempat.

Lonjakan ini menjadikan Nvidia sebagai perusahaan publik paling bernilai di dunia dalam waktu singkat, melampaui Apple yang baru-baru ini tergeser ke posisi ketiga.

Saat nilai saham Nvidia sempat menyentuh level tertingginya hari itu, kapitalisasi pasarnya melampaui 4 triliun dollar AS, sebelum akhirnya turun tipis ke bawah angka tersebut.

Dengan capaian ini, Nvidia hanya terpaut sedikit dari Microsoft yang saat ini menduduki posisi puncak dengan valuasi pasar sekitar 4,02 triliun dollar AS, dirangkum KompasTekno dari CNBC, Jumat (11/7/2025).

Kenaikan nilai pasar Nvidia ini tak lepas dari peran penting perusahaan dalam mendorong pengembangan kecerdasan buatan (AI) secara global.

Chip dan kartu grafis buatan Nvidia menjadi komponen utama dalam melatih model AI generatif seperti ChatGPT buatan OpenAI, serta sistem AI dari Google, Meta, Amazon, dan perusahaan besar lainnya.

Sepanjang dua tahun terakhir, permintaan terhadap unit pemrosesan grafis (GPU) Nvidia melonjak tajam, memicu peningkatan harga saham secara konsisten.

CEO Nvidia, Jensen Huang, bahkan dijuluki sebagai "raja AI baru" oleh banyak analis Wall Street, karena mampu mengubah Nvidia dari produsen GPU gaming menjadi raksasa infrastruktur AI global.

Saham melonjak

Saham Nvidia telah melonjak lebih dari 250 persen sepanjang 12 bulan terakhir, dan lebih dari 3.000 persen dalam lima tahun terakhir. Pertumbuhan ini disebut sebagai salah satu yang paling agresif di antara perusahaan teknologi besar dalam satu dekade terakhir.

Pencapaian 4 triliun dollar AS ini juga membuat Nvidia mencetak rekor baru sebagai perusahaan tercepat yang pernah mencapai tonggak tersebut sejak IPO.

Persaingan antar-perusahaan teknologi terbesar di dunia kini semakin sengit. Microsoft, Apple, dan Nvidia bergantian menduduki posisi puncak valuasi pasar dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, sejumlah analis memperingatkan bahwa valuasi Nvidia kini berada pada level yang sangat tinggi, sehingga berisiko jika terjadi koreksi pasar atau penurunan permintaan terhadap infrastruktur AI.

Meski begitu, para investor tetap optimistis bahwa Nvidia masih menjadi pemain kunci dalam ekosistem AI global. Perusahaan juga terus memperluas lini produknya, termasuk chip AI khusus data center dan AI superkomputer.

Pasar kini menanti laporan keuangan kuartal terbaru Nvidia yang akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.

Jika pertumbuhan pendapatan tetap konsisten, bukan tidak mungkin Nvidia akan secara resmi mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan dengan valuasi terbesar di dunia.