Chip AI H20 Nvidia Laris Manis di China, Produksi Digenjot

Nvidia, chip AI, TSMC, Chip AI, chipset, Nvidia H20, Chip AI H20 Nvidia Laris Manis di China, Produksi Digenjot

Produsen Graphics Processing Unit (GPU) Nvidia meningkatkan produksi chip H20. Chip ini merupakan salah satu GPU Nvidia yang dirancang untuk komputasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan data center.

Chip H20 dirancang Nvidia untuk pasar China dengan performa yang cukup terbatas dibanding chip AI lainnya seperti H100.

Chip ini diproduksi oleh perusahaan manufaktur Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). Karena permintaannya meningkat, Nvdia dilaporkan menggenjot produksinya hingga 300.000 unit ke TSMC.

Jumlah itu akan menambah stok chip H20 yang sudah diproduksi sebelumnya, sekitar 600.000 hingga 700.000 unit, sebagaimana bocoran dari sumber anonim yang dikutip KompasTekno dari Reuters,Jumat (1/8/2025).

Walhasil total produksinya bila ditambah dengan pesanan baru, yaitu sekitar satu juta chip.

Jumlah yang sama berhasil dijual Nvidia pada tahun 2024 lalu, sebagaimana laporan firma riset AS, SemiAnalysis.

Sumber yang dikutip Reuters juga mengungkapkan bahwa Nvidia meminta perusahaan China yang tertarik membeli chip H20, untuk mengajukan dokumen permintaan yang merinci perkiraan volume pemesanan.

Namun, baik Nvidia maupun TSMC tidak memberikan tanggapan soal peningkatan produksi chip AI itu.

Chip AI khusus China

Adapun chip H20 dirancang Nvidia untuk pasar China dengan performa yang cukup terbatas dibanding chip AI lainnya seperti H100, agar bisa lolos dari pembatasan ekspor Amerika Serikat.

Pasalnya, pemerintah AS membatasi Nvidia ekspor chip AI canggih ke negeri Tirai Bambu sejak sekitar tahun 2023. Pembatasan ini sempat diperketat oleh Departemen Perdagangan AS pada April 2025 lalu, yaitu dengan meminta produsen chip memiliki lisensi untuk ekspor ke China.

Padahal, kebijakan sebelumnya tidak mewajibkan perusahaan semikonduktor mengajukan lisensi.

Namun kemudian syarat itu dihapuskan oleh Presiden AS Donald Trump sekitar Juni 2025, sehingga Nvidia cs mendapat lampu hijau untuk kembali menjual chip kecerdasan buatannya ke China.

Nvidia, chip AI, TSMC, Chip AI, chipset, Nvidia H20, Chip AI H20 Nvidia Laris Manis di China, Produksi Digenjot

Dengan diberlakukannya sanksi dagang, perusahaan-perusahaan teknologi AS dilarang berbisnis dengan perusahaan asal China, termasuk untuk pengiriman chip AI.

Lebih spesifik, chip H20 dirancang khusus untuk proses inference, yakni bagian penting dari cara kerja model AI seperti chatbot DeepSeek buatan China, serta berbagai agen AI lain seperti yang dikembangkan Meta dan OpenAI.

Inferensiasi (dari kata dasar inference dalam bahasa Inggris) adalah proses ketika model AI yang sudah dilatih digunakan untuk menghasilkan prediksi atau jawaban berdasarkan data baru yang diberikan. Chip ini populer di perusahaan AI.

Ini terlihat dari permintaan terhadap chip H20 melonjak tajam sejak awal tahun ini, seiring meningkatnya kebutuhan startup China seperti DeepSeek yang mengembangkan model AI murah meriah.

Sebelumnya, chip-chip AI paling canggih dari Nvidia juga dilarang dijual ke China karena dianggap terlalu berisiko digunakan untuk keperluan militer.

CEO Nvidia, Jensen Huang menyayangkan larangan itu karena menilai China sebagai wilayah yang penting.

Huang dalam wawancara dengan media Beijing berkata bahwa separuh peneliti AI dunia berasal dari China dan menyebut negara itu sebagai pasar yang “sangat inovatif dan dinamis”.

Ia menambahkan, “Sangat penting bagi perusahaan Amerika untuk bisa bersaing dan melayani pasar di sini (China)”.

Karena itu dia menyambut baik keputusan pemerintah AS yang memberikan lampu hijau untuk kembali ekspor chip ke China pada Juni 2025 lalu, hingga kini meraup banyak pesanan.