Top 5+ HP Oppo Paling Gahar, Siap Tantang Poco dengan Spesifikasi Terkini

Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan antara Oppo dan Poco semakin memanas. Kedua merek ini sama-sama menawarkan ponsel dengan spesifikasi tinggi, desain menarik, serta harga yang relatif terjangkau. Bagi konsumen, kondisi ini tentu menguntungkan karena semakin banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Di pasar smartphone menengah hingga flagship, Poco dikenal agresif dengan performa tinggi berkat chipset kencang dan layar berkualitas. Namun, Oppo tidak tinggal diam. Produsen asal Tiongkok ini menghadirkan berbagai seri terbaru yang bisa menantang dominasi Poco, mulai dari seri A, Reno, hingga flagship Find X. Mari kita lihat lebih dekat perbandingan beberapa model Oppo dengan rival terdekatnya dari Poco.

Oppo A5 Pro 5G (2025) vs Poco X6 Pro dan Poco F6 5G

Oppo resmi meluncurkan A5 Pro 5G pada 24 April 2025. Ponsel ini dibekali prosesor MediaTek Dimensity 6300, baterai jumbo 5.800 mAh, sertifikasi tahan air dan debu IP69, serta sistem operasi Android 15. Untuk pengisian daya, Oppo menyertakan teknologi fast charging 45 watt yang cukup cepat untuk kelas menengah.

Jika dibandingkan, Poco X6 Pro memang menawarkan spesifikasi lebih tinggi pada sisi performa. Ponsel ini memiliki layar resolusi 1.5K, RAM hingga 12 GB, dan chipset Dimensity 8300 Ultra. Sayangnya, kapasitas baterainya hanya 5.000 mAh, lebih kecil dibanding A5 Pro.

Sementara itu, Poco F6 5G yang meluncur lebih dulu pada Mei 2024 membawa prosesor Snapdragon 8s Gen 3. Keunggulannya terletak pada fast charging 90 watt yang jauh lebih cepat, meski rating IP-nya hanya IP64 sehingga tidak setangguh A5 Pro.

Dari perbandingan tersebut, bisa disimpulkan bahwa Oppo A5 Pro 5G unggul dari sisi daya tahan baterai serta ketahanan bodi. Namun, Poco masih jadi pilihan utama bagi pengguna yang mengejar performa dan kecepatan pengisian daya.

Oppo A5 (2025) vs Poco X7 Pro 5G

Oppo kembali memperkenalkan varian lain, yakni Oppo A5 (2025) pada 16 Mei 2025. Smartphone ini dibekali Snapdragon 6s Gen 1, RAM 4 GB, baterai 6.000 mAh, fast charging 45 watt, serta perlindungan IP65. Dengan kombinasi ini, ponsel terlihat cocok bagi pengguna yang lebih fokus pada daya tahan baterai dan kebutuhan harian.

Di sisi lain, Poco X7 Pro 5G yang meluncur lebih awal, tepatnya Januari 2025, membawa chipset Dimensity 8400 Ultra, layar refresh rate 120 Hz, baterai 6.550 mAh, fast charging 90 watt, serta rating IP69. Spesifikasi ini jelas menempatkan Poco sebagai pemenang di sektor performa dan teknologi layar.

Namun, jika mempertimbangkan harga dan kebutuhan dasar, Oppo A5 tetap menarik, terutama bagi konsumen yang lebih mementingkan baterai besar dan tidak terlalu membutuhkan performa ekstrem.

Oppo Reno14 F, Penantang di Kelas Menengah

Selain seri A, Oppo juga punya Reno14 F yang baru saja diluncurkan. Ponsel ini menawarkan desain elegan dengan layar AMOLED 6,57 inci beresolusi Full HD+ dan refresh rate 120 Hz. Dari sisi dapur pacu, Oppo menyematkan Snapdragon 6 Gen 1 dengan RAM hingga 12 GB.

Tak hanya itu, Reno14 F juga membawa baterai 6.000 mAh dengan pengisian cepat 45 watt, kamera utama 50 MP yang sudah dilengkapi OIS (Optical Image Stabilization), serta sertifikasi IP69. Oppo bahkan menghadirkan fitur tahan air “submarine mode” yang menambah nilai jual perangkat ini.

Dengan kombinasi tersebut, Reno14 F bisa dibilang cukup seimbang. Ia cocok untuk konsumen yang mencari ponsel dengan performa stabil, kamera berkualitas, dan daya tahan baik, sekaligus bisa menantang Poco di segmen menengah yang semakin kompetitif.

Tren Terbaru: Oppo K13 Turbo Pro 5G vs Poco F7 5G

Persaingan Oppo dan Poco tidak berhenti di kelas menengah saja. Pada Agustus 2025, Oppo dijadwalkan merilis K13 Turbo Pro 5G di India. Ponsel ini disebut-sebut sebagai rival langsung Poco F7 5G. Keduanya sama-sama menggunakan prosesor Snapdragon 8s Gen 4, yang menjadi standar baru di kelas atas.

Selain chipset, persaingan akan semakin ketat karena keduanya juga diperkirakan menawarkan kamera berteknologi tinggi, desain premium, dan harga yang lebih kompetitif dibanding merek lain di level flagship killer. Pertarungan ini tentu menarik untuk diikuti karena memberikan alternatif bagi pengguna yang ingin smartphone dengan performa tinggi tanpa harus merogoh kocek sebesar ponsel flagship premium.

Rekomendasi Produk Oppo

Bagi konsumen di Indonesia, ada beberapa model Oppo yang patut diperhatikan. Pertama, Oppo A5 Pro 5G yang dijual dengan harga sekitar Rp3 jutaan. Ponsel ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang membutuhkan baterai besar, ketahanan maksimal, dan harga terjangkau.

Kedua, Oppo Find X8 yang dibanderol sekitar Rp15,9 juta. Sebagai flagship, Find X8 hadir dengan layar AMOLED 120 Hz, prosesor kelas atas, serta kamera canggih. Ponsel ini lebih cocok untuk pengguna yang membandingkannya dengan Poco di level premium.

Rangkuman Perbandingan

Jika dirangkum, keunggulan masing-masing model Oppo bisa dijabarkan sebagai berikut:

• Oppo A5 Pro 5G: Baterai besar 5.800 mAh, tahan air IP69, harga kompetitif. Cocok menantang Poco X6 Pro dan F6 5G.

• Oppo A5 (2025): Lebih ekonomis, baterai 6.000 mAh, performa cukup untuk kebutuhan dasar.

• Oppo Reno14 F: Kamera utama dengan OIS, layar AMOLED berkualitas, daya tahan tinggi. Cocok melawan Poco di kelas menengah.

• Oppo K13 Turbo Pro 5G: Chipset Snapdragon 8s Gen 4, siap menjadi rival langsung Poco F7 5G.

• Oppo Find X8: Smartphone flagship premium, bersaing di level atas dengan Poco varian flagship.

Oppo dan Poco terus menunjukkan persaingan yang semakin ketat di pasar smartphone. Oppo A5 Pro 5G menjadi pilihan terbaik untuk kelas menengah dengan baterai besar dan ketahanan tinggi, sementara Reno14 F bisa diandalkan bagi yang menginginkan kamera canggih dengan desain elegan. Di sisi lain, bagi mereka yang menunggu ponsel dengan performa setara flagship, K13 Turbo Pro 5G layak ditunggu. Sedangkan untuk konsumen yang ingin pengalaman premium, Oppo Find X8 hadir sebagai jawaban.

Dengan berbagai pilihan tersebut, Oppo jelas memiliki lini produk yang mampu menantang Poco di hampir semua segmen pasar. Pada akhirnya, pilihan kembali kepada kebutuhan dan anggaran masing-masing konsumen.