Tekad PSBS Biak Bangkit Lawan Borneo FC, Hapus Start Buruk Pekan Pertama

PSBS Biak akan segera menghadapi tantangan berat pada pekan kedua Super League 2025-2026.
Tim asuhan Divaldo Alves bakal menjamu Borneo FC Samarinda di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Kick-off PSBS Biak vs Borneo FC akan bergulir pada Senin (18/8) pukul 15.30 WIB.
Evaluasi Pasca Kekalahan Perdana
Pada pertandingan pembuka, PSBS Biak harus menerima kekalahan 1-4 dari Arema FC.
Hasil itu membuat Alves segera melakukan evaluasi mendalam. Ia menekankan bahwa perbaikan dilakukan agar tim bisa tampil lebih baik melawan Borneo FC.
“Persiapan sampai sekarang berjalan baik. Kami banyak evaluasi dari pertandingan sebelumnya, itu yang paling penting."
"Dua hari terakhir latihan juga bagus, mental pemain terlihat positif,” kata pelatih asal Portugal tersebut, dikutip dari laman I-League.
Menurutnya, laga melawan Borneo FC merupakan kesempatan penting untuk bangkit.
“Kami bertanding kalau bisa lebih bagus, ekspektasi tinggi ada di sini untuk cari hasil positif,” ujar Divaldo Alves.
Ujian Berat Hadapi Borneo FC
Borneo FC datang dengan modal kuat setelah mengalahkan Bhayangkara Presisi Lampung FC pada pekan pertama.
Klub asal Samarinda itu memiliki skuad solid dengan banyak pemain yang sudah lama bermain bersama.
“Target untuk laga nanti jelas kita mau menang, kita mau jadi lebih kuat. Tapi kita tahu Borneo FC tim kuat. Beberapa pemain mereka sudah main bersama tiga tahun, itu artinya ada chemistry,” ucap Alves.
Pelatih berusia 45 tahun itu menegaskan, kunci utama bagi PSBS adalah mental.
“Yang paling penting mental kita harus kuat dan kerja sama untuk mencari poin. Borneo FC pasti tidak datang ke sini untuk jalan-jalan,” tambahnya.
Laga kandang ini terasa berbeda bagi PSBS karena tidak bisa berlangsung di Biak, Papua. Dukungan langsung dari suporter pun belum sepenuhnya hadir.
Meski begitu, Alves meminta para pemain tetap bermain penuh semangat.
“Penonton selalu penting. Kita mau support, kita mau ada yang dorong di belakang. Tapi kita tahu sekarang jauh dari Biak, kita di sini,” ungkap mantan pelatih Persik Kediri itu.
Ia berharap, meski bertanding jauh dari markas asli, para pemain tetap menampilkan permainan terbaik.
“Yang paling penting kita main seperti di Biak, karena kita harus kasih sesuatu untuk kota kita. Kalau bisa, tiga poin untuk suporter dan masyarakat Biak,” tutupnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!