Berapa Persen Ideal Baterai Laptop Sebelum Di-charge?

laptop, mengecas laptop yang benar, charge laptop, Berapa Persen Ideal Baterai Laptop Sebelum Di-charge?, Berapa persen ideal baterai laptop sebelum diisi ulang?, Fitur bawaan untuk menjaga kesehatan baterai, Aplikasi pihak ketiga untuk kontrol lebih lanjut, Tips tambahan agar baterai lebih awet

Berapa sebenarnya persentase ideal baterai laptop sebelum diisi ulang? Pertanyaan ini kerap muncul, terutama bagi pengguna yang ingin menjaga umur panjang dan performa baterai laptop mereka. 

Meski laptop modern sudah dibekali sistem manajemen daya yang canggih, kebiasaan mengecas yang tepat tetap berperan penting dalam menjaga kesehatan baterai. 

Jika dilakukan secara asal, pengisian daya bisa mempercepat penurunan kapasitas baterai dari waktu ke waktu. Selengkapnya KompasTekno akan mengulas persentase ideal untuk mulai mengecas baterai laptop dan tips lain agar baterai tetap awet.

Berapa persen ideal baterai laptop sebelum diisi ulang?

Baterai lithium-ion yang digunakan di hampir semua laptop akan mengalami penurunan kualitas seiring waktu. Namun, Anda bisa memperpanjang usia pakainya dengan menjaga kapasitas daya tetap berada di kisaran 40 hingga 80 persen. 

Rekomendasi ini berasal dari Battery University, situs edukasi yang dikelola oleh Cadex, perusahaan yang membantu banyak produsen besar seperti Amazon dan Motorola dalam mengoptimalkan kinerja baterai.

Mengisi daya hingga penuh atau membiarkan baterai habis total terlalu sering bisa mempercepat penurunan performa baterai. Jika Anda sering menggunakan laptop secara mobile, menjaga kapasitas di antara 40 hingga 80 persen cenderung lebih mudah. 

Namun, jika laptop lebih sering digunakan di meja kerja dan tetap terhubung ke charger dalam waktu lama, risiko degradasi baterai bisa meningkat.

Fitur bawaan untuk menjaga kesehatan baterai

Pengaturan Battery Health di MacBook

MacBook memiliki fitur manajemen kesehatan baterai yang mempelajari kebiasaan pengguna dalam mengecas perangkat. Sistem ini akan menunda pengisian hingga kapasitas penuh jika mendeteksi Anda tidak akan segera mencabut charger.

Misalnya, meskipun laptop sudah tercolok sejak pagi, pengisian bisa ditunda hingga siang jika biasanya Anda baru memindahkan laptop pada sore hari.

Fitur ini bekerja otomatis, tetapi Anda tetap bisa mengatur secara manual. Klik ikon baterai di menu bar, lalu pilih "Charge to Full Now" untuk mengisi daya penuh secara langsung.

Untuk menonaktifkan fitur ini sepenuhnya, buka System Settings > Battery > Battery Health, lalu nonaktifkan opsi "Optimized Battery Charging".

Fitur Smart Charging di laptop Windows

Windows juga menyediakan fitur pengisian pintar, meskipun pengaturannya bergantung pada merek perangkat. Berikut beberapa aplikasi dan pengaturan yang umum digunakan:

  • Microsoft Surface: aplikasi Surface
  • Lenovo: aplikasi Lenovo Vantage
  • Dell: Dell Power Manager
  • ASUS: aplikasi MyASUS
  • Acer: AcerCare
  • MSI: MSI Dragon Center
  • HP: hanya bisa diatur melalui BIOS/UEFI dengan menekan tombol F10 saat perangkat dinyalakan, lalu aktifkan "Adaptive Battery Optimizer"

Fungsi utama dari semua fitur ini adalah membatasi pengisian daya hingga penuh hanya jika benar-benar dibutuhkan, berdasarkan pola penggunaan laptop.

Aplikasi pihak ketiga untuk kontrol lebih lanjut

Jika Anda ingin mengatur batas pengisian daya secara manual, ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang bisa digunakan. Untuk Mac dengan chip Apple Silicon (M1/M2), tersedia aplikasi open source bernama Battery yang dapat membatasi pengisian daya hingga 80 persen melalui perintah di terminal. 

Pengguna Mac dengan chip Intel bisa menggunakan aplikasi AlDente yang menawarkan fitur serupa dalam versi gratis maupun berbayar.

Untuk pengguna Windows, bisa mencoba aplikasi Battery Limiter. Aplikasi ini akan memberi notifikasi saat daya baterai mencapai 80 persen, sehingga Anda bisa mencabut charger secara manual untuk mencegah overcharge. Meski tidak otomatis menghentikan pengisian, aplikasi ini tetap berguna dalam menjaga kesehatan baterai.

Tips tambahan agar baterai lebih awet

Apple memberikan beberapa saran umum agar baterai laptop lebih tahan lama:

  • Hindari suhu ekstrem. Gunakan laptop dalam rentang suhu antara 10 hingga 35 derajat Celsius.
  • Jangan menyimpan laptop dalam kondisi baterai 0 persen atau 100 persen dalam waktu lama.
  • Jika akan menyimpan laptop dalam jangka panjang, isi daya hingga sekitar 50 persen dan isi ulang setiap enam bulan sekali.

Dengan menerapkan kebiasaan mengecas yang benar dan memanfaatkan fitur pengaturan daya, Anda dapat memperpanjang usia baterai serta menjaga performa laptop tetap optimal untuk jangka panjang.

Demikian ulasan mengenai berapa persen ideal baterai laptop sebelum di-charge. Semoga membantu. 

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!