Gubernur Sherly Hadiahi 30 Paskibraka Laptop Plus Uang Saku Rp 2 Juta, Pelatih Dapat Rp 6,6 Juta

Sebanyak 30 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Maluku Utara sukses melaksanakan tugas mulia pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di halaman kantor Gubernur Maluku Utara, Sofifi, Minggu (17/8/2025).
Momen penuh haru itu menjadi sorotan ketika Sang Merah Putih berkibar gagah diiringi tepuk tangan dan sorak bangga dari ribuan tamu undangan, aparatur sipil negara (ASN), pelajar, tokoh masyarakat, hingga warga yang turut menyaksikan.
Bagi para anggota Paskibraka, pengalaman ini tentu menjadi kenangan berharga. Mereka bukan hanya berhasil menjalankan amanah besar, tetapi juga mendapatkan apresiasi langsung dari Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos.
Apa Bentuk Apresiasi dari Gubernur Sherly Laos?
Usai upacara, Gubernur Sherly Laos memberikan hadiah spesial kepada 30 anggota Paskibraka.
Masing-masing siswa mendapatkan satu unit laptop sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan disiplin yang mereka tunjukkan.
Tak hanya itu, Sherly juga memberikan uang saku sebesar Rp 2 juta untuk setiap anggota Paskibraka. Sementara itu, pasukan 45 yang terdiri dari TNI/Polri menerima Rp 1,5 juta per orang, dan pelatih Paskibraka mendapat Rp 6,6 juta.
"Kalian bukan hanya pengibar bendera, tetapi pengibar semangat masa depan. Gunakan hadiah ini bukan hanya sebagai kenangan, tetapi sebagai sarana untuk belajar, berinovasi, dan terus mengasah diri agar kelak menjadi pemimpin-pemimpin terbaik bagi Maluku Utara dan Indonesia," pesan Sherly di hadapan Forkopimda, guru pembina, para orang tua, dan seluruh undangan.
Suasana haru semakin terasa ketika para orang tua menyaksikan anak-anak mereka menerima penghargaan langsung dari gubernur. Hadiah tersebut diharapkan menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus berprestasi.
Menurut Gubernur Sherly, Paskibraka adalah simbol harapan dan masa depan bangsa. Ia menekankan bahwa pengibaran bendera tidak sekadar seremoni, melainkan manifestasi pengabdian generasi muda kepada negara.
Disiplin, keberanian, dan rasa kebangsaan yang ditunjukkan Paskibraka diyakini menjadi bekal penting dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.
"Pengibaran bendera bukan sekadar rutinitas. Itu adalah simbol pengabdian, komitmen, dan rasa cinta tanah air yang harus dijaga," ujarnya.
Apa Makna Upacara HUT RI ke-80 di Maluku Utara?
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengikuti secara langsung pengibaran bendera merah putih di dasar laut Sulamadaha, Ternate.(
Selain upacara resmi di Sofifi, Gubernur Sherly Laos sebelumnya juga menarik perhatian publik lewat aksi uniknya: mengibarkan bendera Merah Putih di dasar laut Sulamadaha, Ternate.
Dengan mengenakan kostum mermaid, ia terjun langsung bersama 100 penyelam dari Wanita Selam Indonesia (WASI) yang dipimpin Tri Tito Karnavian.
Sherly menjelaskan bahwa upacara bawah laut ini merupakan simbol pentingnya menjaga laut sebagai ruang hidup bangsa.
"Upacara HUT RI ke-80 di bawah laut menjadi pengingat bahwa selama ini perhatian kita terlalu terpusat di darat. Padahal, 70 persen wilayah Indonesia adalah laut, termasuk Maluku Utara. Jadi kalau pengibaran bendera di darat itu baru 30 persen," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa laut bukan sekadar bentangan air, melainkan sumber ekonomi, ruang hidup, dan warisan bangsa yang wajib dijaga bersama.
Dengan mengibarkan bendera di dasar laut, Sherly ingin menyampaikan pesan kuat bahwa pembangunan dan pelestarian laut harus menjadi prioritas.
Sebagian artikel ini telah tayang di RRI.co.id dan TribunTernate.com dengan judul Senangnya 30 Paskibraka Malut Terima Ini dari Sherly Laos: Kalian Pengibar Semangat Masa Depan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!