Kasus Drumband Batal Tampil, Camat Sungai Bahar Dimarahi Siswi dan Siap Ganti Rugi Rp 5 Juta

Muaro Jambi, drumband, Jambi, drumband di sungai bahar, Drumband gagal tampil, Drumband batal tampil gara gara ulang tahun camat, camat sungai bahar minta maaf ke siswa, Siswa marah ke camat sungai bahar, Kasus Drumband Batal Tampil, Camat Sungai Bahar Dimarahi Siswi dan Siap Ganti Rugi Rp 5 Juta, Siswi MTsN 7 Sungai Bahar Sampaikan Kekecewaan, Camat Sungai Bahar Minta Maaf, Dipanggil Bupati Muaro Jambi dan Majelis Etik ASN, Siap Ganti Rugi Rp 5 Juta

Suara lantang seorang siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, menggema dalam sebuah pertemuan pada Selasa (19/8/2025).

Di hadapan Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, siswi itu bersama rekan-rekannya meluapkan kekecewaan atas insiden yang membuat penampilan drumband MTsN 7 Sungai Bahar berantakan saat perayaan HUT ke-80 RI, Minggu (17/8/2025).

Para anggota drumband terpaksa menghentikan aksi mereka di tengah jalan, bukan karena kesalahan teknis, melainkan karena panitia acara tiba-tiba memutar lagu “Selamat Ulang Tahun” untuk merayakan hari ulang tahun Camat Sungai Bahar.

Peristiwa itu membuat para pelajar menangis dan trauma karena latihan berbulan-bulan mereka buyar begitu saja. Video kejadian tersebut pun langsung viral di media sosial dan memicu simpati publik.

Siswi MTsN 7 Sungai Bahar Sampaikan Kekecewaan

Dalam pertemuan mediasi yang dihadiri pihak sekolah, guru, wali murid, hingga aparat kecamatan, para siswi tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan isi hati mereka.

Seorang siswi yang mengenakan kebaya hitam berani maju ke depan dan menuntut pertanggungjawaban.

“Setiap hari kami latihan, kami ketinggalan pelajaran, Pak. Kami datang ke sana bukannya dihormati,” ujarnya lantang.

Ia juga menilai permintaan maaf camat hanya sebatas formalitas.

“Bapak cuma minta maaf di sisi satunya doang. Tapi kami belum tentu maafin Bapak,” katanya.

Seorang siswi lain menambahkan bahwa kekecewaan mereka bukan hanya soal penampilan yang gagal, tetapi juga soal mental yang terguncang.

“Tadi Bapak sudah minta maaf, tapi Bapak tidak menanyakan keadaan kami bagaimana. Apakah kami memaafkan Bapak? Mental kami sudah hancur, Pak. Kami sudah trauma juga,” ungkapnya.

Para siswi mengaku kecewa karena pengorbanan orangtua yang sudah mengeluarkan biaya untuk rias wajah, kostum, serta latihan intensif, seolah tidak dihargai.

Camat Sungai Bahar Minta Maaf

Mendengar protes langsung dari para siswi, Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, hanya bisa menunduk dan kembali menyampaikan permintaan maaf.

“Saya minta maaf, karena miskomunikasi menjadi viral seperti saat ini,” kata Agus, dikutip dari akun Instagram Jambi Sharing.

Ia menjelaskan, pemutaran lagu ulang tahun bukanlah inisiatif panitia, melainkan tim bola voli yang ingin memberikan kejutan karena Agus telah mendukung mereka hingga menjuarai turnamen.

“Ulang tahunnya sebenarnya tanggal 16, tapi mereka memberi kejutan pada 17 Agustus. Mohon maaf sekali, itu akhirnya menjadi keributan,” ujar Agus.

Dipanggil Bupati Muaro Jambi dan Majelis Etik ASN

Meski sudah meminta maaf, Camat Agus Riyadi tetap mendapat teguran dari atasannya. Ia dipanggil oleh Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, untuk dimintai klarifikasi.

Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono, menyebut bupati akan memberi sanksi kepada Agus dalam dua atau tiga hari setelah pertemuan tersebut.

“Bersama majelis kode etik, kita pelajari sanksi yang akan diberikan,” kata Budhi.

Tak hanya itu, Agus juga dipanggil oleh Majelis Etik ASN Jambi. Pihak majelis menilai Agus seharusnya bisa menghentikan musik ulang tahun saat drumband sedang tampil.

“Kejadian itu di luar kendali camat, tapi seharusnya camat merespons. Ketika musik ulang tahun berbunyi, harusnya dia menghentikannya,” ujar Budhi menegaskan.

Siap Ganti Rugi Rp 5 Juta

Dalam pertemuan dengan pihak sekolah dan wali murid, Camat Agus Riyadi juga ditagih untuk memberikan ganti rugi atas kerugian yang ditanggung para siswa.

“Mereka meminta ganti rugi biaya make up dan biaya latihan selama sebulan. Saya menyanggupinya,” kata Agus.

Ia menyebut, biaya ganti rugi diperkirakan sekitar Rp 5 juta.

“Di akhir acara saya meminta maaf atas kejadian tersebut. Pertemuan itu selesai sekitar pukul 18.00 WIB,” ujarnya.

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sungai Bahar, sekitar 65 kilometer dari Kota Jambi. Insiden itu bermula ketika lagu “Selamat Ulang Tahun” milik band Jamrud diputar berbarengan dengan penampilan drumband MTsN 7 Sungai Bahar.

Akibatnya, penampilan batal, dan para pelajar merasa kecewa hingga menangis.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Siswi MTS Marahi Camat Sungai Bahar Jambi Usai Drumband Gagal Gegara Ultah: Belum Tentu Maafin Bapak

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!