Mobil Bekas di Bawah Rp 150 Juta Tetap Stabil di Tengah Perang Harga

Perang harga mobil baru yang belakangan ramai terjadi di pasar otomotif ternyata tidak terlalu berimbas pada penjualan mobil bekas di segmen menengah ke bawah.
Menurut Andi, pemilik showroom Jordy Mobil di MGK Kemayoran, dampak terbesar justru dirasakan pada mobil bekas dengan harga di atas Rp 150 juta. “Kalau mobil kecil-kecil seperti LCGC, Calya, atau Sigra, sebenarnya tidak terlalu terpengaruh oleh perang harga mobil baru. Dampaknya lebih terasa pada mobil-mobil bekas dengan harga di atas Rp 150 juta,” ujar Andi kepada Kompas.com (16/8/2025).
Ia menambahkan, pasar mobil bekas di bawah Rp 150 juta relatif stabil karena masih banyak peminatnya. “Contohnya model seperti Brio, atau mobil sejenis di segmen tersebut, pasarnya tetap aman,” ucap Andi.
Ilustrasi Toyota Calya bekas.
“Jadi, yang paling terdampak itu justru segmen menengah ke atas, karena konsumen di level ini biasanya punya dana lebih dan ingin mencoba alternatif lain, termasuk mobil listrik,” kata dia.
Dengan kisaran harga yang ramah di kantong, mobil-mobil LCGC tetap menjadi primadona bagi konsumen yang mencari kendaraan fungsional dan hemat biaya.
Inilah yang membuat segmen mobil bekas di bawah Rp 150 juta lebih tahan banting terhadap guncangan perang harga mobil baru.
Modifikasi Daihatsu Ayla
Berikut ini kisaran harga mobil-mobil LCGC bekas:
- Honda Brio Satya bekas (2018–2022): Rp 110 – 150 jutaan
- Toyota Calya bekas (2019–2022): Rp 100 – 140 jutaan
- Daihatsu Sigra bekas (2019–2022): Rp 95 – 135 jutaan
- Toyota Agya bekas (2018–2021): Rp 100 – 145 jutaan
- Daihatsu Ayla bekas (2018–2021): Rp 90 – 130 jutaan