Ganti Rugi Rp 3,6 M Ditolak, Pemilik Rumah Dikepung Tol Ini Berakhir Susah Tidur

- Seorang pria yang menolak uang sebesar Rp 3,6 miliar dan tiga properti pengganti di China kini dibuat menyesal.
Rumah miliknya yang berada di barat laut Shanghai, Tiongkok kini terkurung jalan tol.
Bahkan dirinya harus menahan suara bising selama 24 jam penuh.
Di China, properti seperti ini dikenal dengan sebutan 'nail house' atau rumah yang tetap bertahan di tempatnya setelah pemiliknya menolak tawaran pembelian dari pemerintah untuk proyek konstruksi.
Dipahami bahwa pria lansia bernama Huang Ping ini ditawari sekitar 1,6 juta yuan, atau sekitar $222.000 (sekitar Rp3,6 miliar), dan tiga properti pengganti untuk pindah.
Namun, ia menolak, diduga karena berharap akan mendapatkan tawaran yang lebih baik.
Sayangnya, tak ada tawaran yang lebih baik, dan pemerintah daerah memutuskan untuk tetap membangun jalan tol tersebut.
Kini, rumah pria itu berada tepat di tengah jalan tol, yang terpaksa dibelah dua dan melengkung mengelilingi rumahnya.
Suara bising dari konstruksi dilaporkan sangat parah hingga Ping, yang tinggal bersama cucunya yang berusia 11 tahun, lebih sering menghabiskan waktu di pusat kota, dan hanya kembali ke rumah saat malam hari ketika pekerjaan konstruksi berhenti.
Menurut pemilik rumah, ia kini menyesali keputusannya yang menolak tawaran pembelian dari pemerintah.
“Kalau saya bisa memutar waktu, saya akan menyetujui syarat pembongkaran yang mereka tawarkan,” katanya kepada Metro.
“Sekarang rasanya seperti saya kalah taruhan besar. Saya agak menyesalinya.” ujarnya mengutip Carscoops.
Satu-satunya cara sang kakek bisa mencapai rumahnya sekarang adalah dengan berjalan melalui pipa besar yang berada di bawah jalan tol.
Meskipun rumah tersebut masih bisa diakses saat cuaca kering, beberapa pihak mengkhawatirkan potensi banjir saat musim hujan tiba.