Pentingnya Edukasi Etika Saat Berkunjung ke Pameran Otomotif

Belum lama ini, digelar pameran otomotif DNC Automotive Exhibition 2025 di PIK Avenue, Jakarta Utara, pada 14-17 Agustus 2025. Pameran ini ternyata menimbulkan keresahan bagi sebagian orang.
Pameran ini menampilkan deretan mobil sport, supercar, dan motor gede (moge). Kendaraan-kendaraan yang jarang terlihat di jalan raya, bisa disaksikan secara langsung oleh pengunjung, tanpa dipungut bayaran.
Namun, kebebasan tersebut malah membuat pengunjung jadi terkesan seperti kelewat batas. Pasalnya, banyak yang akhirnya berfoto dengan duduk di atas kap mobil atau mencoba membuka mobil berkali-kali padahal terkunci.
Clarizkavtian Wisnu, salah satu pengunjung DNC Automotive Exhibition 2025, mengabadikannya dalam video dan mengunggahnya ke media sosial hingga viral.
Video TikTok: https://www.tiktok.com/@ikiculo/video/7539429...Wisnu mengatakan, saat itu pengunjung sangat ramai. Dia pun mengakui sebenarnya tidak sengaja mengambil video para pengunjung tersebut.
"Karena di saat itu ada beberapa dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang terekam di kamera HP saya," ujar Wisnu, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
"Singkat cerita lagi, footage saya sedikit dan enggak begitu bagus, dikarenakan pengunjung yang luar biasa. Alhasil, mood saya bikin video menurun dan akhirnya saya ambil beberapa potongan video mereka-mereka yang tiba-tiba viral ini untuk up di TikTok," kata Wisnu.
Video yang diunggah Wisnu viral di media sosial dan mendapatkan banyak perhatian. Salah satu warganet yang juga pecinta otomotif membuat video tanggapan terkait kejadian tersebut.
Video TikTok: https://www.tiktok.com/@kohtanu/video/7539772..."Pameran mobil, mau supercar atau GIIAS, itu ada etikanya gitu loh. Jangan sok-sok duduk, sok-sok tarik kalau mobilnya dikunci. Ya udah terima aja dikunci," kata pemilik akun TikTok @kohtanu, dalam unggahannya.
Jevon Andrean, Ketua Daynightcrew (DNC), mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan ada pengunjung yang kurang waspada dalam menjaga kondisi mobil di pameran.
"Tapi, di luar itu, kita juga sudah ada antisipasi, karena seluruh mobil yang dipajang sudah dipasang PPF atau Paint Protection Film," ujar Jevon.
Lamborghini Huracan Tecnica di IIMS 2025
"Namun, ada juga anak kecil yang menginjak bagian lips atau duduk-duduk di atas mobil, itu sebenarnya harus lebih diedukasi sih ke depannya," kata Jevon.
Jevon menambahkan, DNC awalnya ada rencana untuk memasang pagar pembatas. Tapi, takutnya malah akan mengurangi esensi dari pameran tersebut, karena pengunjung tidak bisa melihat lebih dekat deretan mobil yang dipamerkan.
"Kita sudah tempatkan empat usher buat jaga mobil dan dua kru buat lap-lap mobil sekaligus jaga mobil. Tapi, memang karena pengunjung terlalu banyak, jadi banyak yang lolos," ujarnya.
Ferrari 12Cilindri
Jevon mengatakan, dirinya sangat setuju masyarakat perlu diedukasi soal etika berkunjung ke pameran.
Beberapa etika yang perlu diperhatikan saat berkunjung ke pameran otomotif, seperti tidak bersandar ke mobil, tidak menyentuhnya jika memang sudah diberi pagar pembatas. Kecuali, pemilik mobil sudah memberikan izin.
Jangan berpikir bersandar ke mobil adalah hal yang biasa saja. Sebab, benda-benda kecil seperti kancing baju, resleting, jam tangan, bisa saja mengenai bodi mobil hingga baret.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!