Keberuntungan Bisa Diciptakan, Ini Pentingnya Proteksi Gadget di Era Digital

Ilustrasi menonton streaming dari HP/main HP
Ilustrasi menonton streaming dari HP/main HP

Banyak orang percaya keberuntungan datang begitu saja, seperti berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Namun, dalam kenyataannya, keberuntungan bisa diciptakan lewat langkah bijak yang kita ambil sehari-hari. Salah satunya adalah memberikan perlindungan ekstra pada gadget yang kini sudah menjadi bagian penting dari kehidupan modern.

Coba bayangkan saat bepergian ke luar negeri. Membawa asuransi perjalanan bukan berarti menanti musibah, melainkan langkah antisipasi agar liburan tetap aman jika terjadi hal tak terduga. Analogi yang sama berlaku untuk gadget yang kita gunakan setiap hari.

Meski teknologi terus berkembang, risiko tetap ada, seperti layar pecah karena jatuh, kerusakan akibat air, bahkan kehilangan perangkat. Perlindungan tambahan hadir untuk menjembatani celah yang tidak ditanggung garansi pabrik, sekaligus memberi rasa tenang saat situasi buruk menimpa.

Garansi Resmi Belum Cukup

Apple misalnya, memberikan garansi resmi satu tahun untuk cacat produksi. Namun, garansi ini tidak melindungi kerusakan fisik akibat cairan, benturan, atau kehilangan perangkat. Inilah celah yang ditutup oleh program proteksi ekstra dari distributor resmi Apple di Indonesia, seperti Blibli dan Hello Store, yang menghadirkan Gratis Perlindungan Lengkap hingga 24 bulan untuk setiap pembelian iPhone resmi.

Mengutip keterangan di laman resmi Blibli, perlindungan ini mencakup kerusakan karena cairan, layar retak, kebakaran, bahkan kehilangan akibat perampokan dengan syarat adanya dokumen resmi, misalnya laporan polisi. Aktivasi pun praktis, cukup memindai barcode pada stiker resmi Blibli atau Hello Store dalam waktu 30 hari setelah pembelian, lalu mengisi data IMEI dan bukti transaksi.

Tren Proteksi Gadget di Indonesia

Kesadaran masyarakat untuk melindungi aset digital kini semakin tinggi. Data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, total premi industri asuransi umum pada 2023 mencapai Rp 103,87 triliun, naik 15,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini berlanjut di 2024 dengan kenaikan 8,7 persen, sehingga total premi menyentuh Rp 112,86 triliun. Bahkan di semester pertama 2024 saja, premi sudah tumbuh 18,4 persen menjadi Rp 57,9 triliun.

Peningkatan ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin sadar pentingnya proteksi, termasuk untuk gadget. Hal ini bukan hanya menciptakan peluang bagi industri asuransi, tetapi juga membuktikan bahwa melindungi perangkat digital sudah menjadi kebutuhan pokok di era modern.

Gadget sebagai Aset Vital

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang, menekankan bahwa gadget kini adalah aset vital bagi banyak orang. Dari komunikasi, pekerjaan, hingga hiburan, hampir semua aktivitas sehari-hari bergantung pada perangkat ini. Karena itu, proteksi gadget bukan sekadar tambahan, melainkan investasi dalam rasa aman.

Dengan adanya perlindungan ekstra, pengguna tidak perlu khawatir lagi saat musibah datang tiba-tiba. Baik itu layar retak karena terjatuh di jalan, kerusakan akibat hujan, maupun risiko kehilangan, perlindungan membuat kita tetap bisa melanjutkan aktivitas tanpa beban besar.

Keberuntungan memang sering dianggap sebagai faktor kebetulan. Namun, dalam hidup modern yang penuh risiko, keberuntungan bisa diciptakan lewat proteksi yang tepat. Dari asuransi perjalanan hingga perlindungan gadget, semua adalah bentuk nyata bagaimana kita bisa mengendalikan ketidakpastian.

Jadi, alih-alih berharap semoga gadget kita selalu aman, lebih baik kita siapkan proteksi tambahan. Dengan begitu, kita bukan hanya mengandalkan hoki, tapi benar-benar menciptakan keberuntungan untuk diri sendiri.