Canggih! Kacamata Pintar AI KTC Bisa Jadi Asisten Pribadi di Wajah Anda

KTC, produsen monitor asal Tiongkok, baru saja melangkah lebih jauh ke dunia teknologi wearable. Perusahaan ini resmi merilis kacamata pintar berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama mereka. Produk anyar tersebut kini sudah tersedia untuk pemesanan awal di JD.com dengan harga 999 yuan atau sekitar Rp2,1 juta, dan akan mulai dijual bebas pada 1 September mendatang.
Desain Ringan dan Ergonomis
Salah satu daya tarik utama kacamata pintar KTC adalah bobotnya yang sangat ringan. Hanya seberat 39 gram, perangkat ini diklaim nyaman digunakan dalam waktu lama. Balutan warna hitam matte memberikan kesan elegan, sementara lensa gradasi dan bingkai berbahan nilon menambah kesan modern sekaligus tangguh.
KTC juga memperhatikan detail ergonomis. Engsel luar dibuat dengan sudut 10 derajat dan kemiringan depan 8,6 derajat sehingga pas di wajah pengguna. Bahkan, bagi mereka yang membutuhkan lensa resep, lensa bawaan bisa diganti dengan lensa khusus sesuai kebutuhan.
Kamera Mini dengan Kualitas Mengesankan
Meski ukurannya kecil, kacamata ini dilengkapi kamera yang cukup bertenaga. KTC menanamkan sensor Sony beresolusi 12 megapiksel yang mampu mengambil foto 3024×4032 piksel dan merekam video hingga resolusi 1440×1920 pada 30fps.
Selain itu, fitur kamera modern juga tersedia. Mulai dari stabilisasi elektronik (EIS), HDR, kecepatan rana 0,8 detik, hingga teknologi pengurangan noise, semuanya ditanamkan agar hasil foto dan video lebih jernih. Proses pengolahan gambar dan performa perangkat ini ditangani oleh chip Qualcomm Snapdragon AR1, yang memastikan kinerja tetap lancar.
Fitur AI yang Cerdas
Kacamata pintar KTC tidak hanya soal kamera. Teknologi AI yang disematkan menjadi nilai tambah besar. Perangkat ini menggunakan model bahasa Doubao yang memungkinkan pengguna berinteraksi lewat suara.
Pengguna bisa bertanya mengenai jadwal harian, meminta terjemahan cepat dalam 16 bahasa populer seperti Inggris, Mandarin, Jepang, hingga Prancis, atau sekadar berbincang untuk mencari informasi praktis. Kehadiran AI ini menjadikan kacamata tidak sekadar aksesori, melainkan asisten pribadi yang selalu siap membantu.
Audio Jernih Berkat Mikrofon dan Speaker Internal
Untuk mendukung interaksi, KTC melengkapi perangkat ini dengan lima mikrofon yang aktif otomatis saat digunakan untuk panggilan maupun perekaman. Teknologi peredam bising dan peredam gema turut disematkan agar suara terdengar lebih jelas.
Menariknya, pengguna tidak perlu repot memakai earbud tambahan. Kacamata sudah dilengkapi speaker internal sehingga musik bisa didengar langsung dan perintah AI bisa dijawab tanpa perangkat tambahan.
Baterai dan Casing Pengisi Daya
Dari sisi daya tahan, kacamata pintar KTC memiliki baterai internal berkapasitas 173mAh. Dalam sekali pengisian, perangkat bisa digunakan sekitar 3 jam untuk percakapan AI, 40 menit merekam video nonstop, atau 4 jam mendengarkan musik.
Namun, keunggulan sesungguhnya ada pada casing pengisi daya berkapasitas 3000mAh. Dengan casing ini, pengguna bisa mengisi ulang hingga 12 kali. Artinya, ketahanan baterai bisa bertahan cukup lama untuk menemani aktivitas harian tanpa khawatir cepat kehabisan daya.
Konektivitas dan Keamanan Data
KTC turut menambahkan fitur konektivitas modern seperti Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3. Bukan hanya itu, perangkat ini juga mengantongi sertifikasi IP54, yang berarti tahan debu dan cipratan air.
Dari sisi privasi, kacamata pintar ini dilengkapi lampu indikator fisik yang menyala otomatis saat kamera aktif. Hal ini menjadi tanda transparan bagi orang sekitar bahwa perangkat sedang merekam. KTC juga menegaskan tidak ada data pribadi pengguna yang diunggah ke cloud, sehingga keamanan informasi tetap terjaga.
Secara ukuran, kacamata ini memiliki lebar sekitar 151,97 mm dan didesain agar pas dengan berbagai bentuk wajah, sehingga bisa digunakan secara universal.
KTC Tak Hanya Fokus pada Kacamata
Menariknya, peluncuran kacamata pintar ini bukan satu-satunya gebrakan terbaru KTC. Perusahaan juga baru saja merilis monitor gaming 27 inci beresolusi 2K dengan refresh rate 320Hz, dibanderol sekitar Rp2,6 juta. Ada pula varian monitor lain dengan refresh rate 260Hz yang ditawarkan dengan harga kompetitif, memperkuat posisi KTC di pasar monitor gaming.
Kehadiran kacamata pintar AI KTC menjadi bukti bahwa perusahaan ini berani keluar dari zona nyaman sebagai produsen monitor. Dengan desain ringan, kamera mumpuni, fitur AI cerdas, serta dukungan konektivitas modern, produk ini bisa menjadi opsi menarik bagi mereka yang ingin mencoba wearable teknologi terbaru.
Dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan kompetitor, kacamata ini berpotensi menarik perhatian pasar, terutama generasi muda yang gemar mencoba perangkat inovatif. Kini, tinggal menunggu bagaimana respons konsumen saat kacamata pintar ini resmi dijual bebas di pasar Tiongkok pada awal September nanti.