Klub Kazakhstan Lolos ke Liga Champions, Raksasa Eropa Siap-siap Tempuh Perjalanan Gila Dekati China

FC Kairat Almaty menorehkan sejarah baru dalam sepak bola Eropa setelah memastikan diri lolos ke fase grup Liga Champions 2025/26. Klub asal Kazakhstan itu menyingkirkan raksasa Skotlandia, Celtic FC, lewat drama adu penalti 3–2 usai kedua leg berakhir tanpa gol.
Keberhasilan ini menjadikan Kairat sebagai klub Kazakhstan kedua yang mampu menembus fase grup Liga Champions setelah Astana pada musim 2015/16. Namun, yang lebih menarik perhatian publik adalah fakta geografis: markas Kairat di Almaty terletak sangat jauh dari pusat sepak bola Eropa, bahkan secara jarak lebih dekat ke perbatasan China ketimbang kota-kota besar di Eropa Barat.
Perjalanan Paling Jauh di Liga Champions
Bagi klub-klub top Eropa seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester City, atau Bayern Munich, bertandang ke Almaty akan menjadi salah satu perjalanan terjauh yang pernah mereka tempuh dalam sejarah Liga Champions. UEFA bahkan mencatat bahwa Kairat kini menjadi tim paling jauh secara geografis dari Eropa yang lolos ke fase grup sejak kompetisi berformat grup diperkenalkan.
Jika dibandingkan, jarak London ke Almaty mencapai lebih dari 6.000 km, jauh melampaui perjalanan normal klub-klub Eropa saat melawat ke Istanbul, Moskow, atau Tbilisi. Kondisi ini tentu akan menambah tantangan logistik, kelelahan perjalanan, hingga adaptasi iklim bagi para pemain.
Embed Twitter
Celtic Tersingkir, Kairat Jadi Sorotan
Celtic sendiri harus menelan pil pahit usai gagal menembus fase grup. Sang manajer, Brendan Rodgers, menyebut kegagalan ini sebagai “pukulan besar” bagi klubnya. Sementara itu, pahlawan bagi Kairat adalah kiper muda Temirlan Anarbekov (21 tahun) yang tampil gemilang dengan menahan tiga penalti Celtic.
Keberhasilan Kairat lolos ke Liga Champions juga menjadi sorotan media Eropa. Banyak yang menyebut kehadiran klub asal Asia Tengah ini akan menghadirkan warna baru sekaligus ujian perjalanan ekstrem bagi klub-klub elite.
Catatan Sejarah untuk Kazakhstan
Dengan lolosnya Kairat, Kazakhstan kembali punya wakil di panggung terbesar sepak bola Eropa setelah hampir satu dekade. Bagi publik Almaty, ini bukan sekadar pencapaian olahraga, tetapi juga simbol kebanggaan nasional.
Kini, selain menantikan siapa saja lawan Kairat di fase grup, perhatian juga tertuju pada bagaimana klub-klub besar Eropa mengatasi perjalanan panjang menuju Almaty — sebuah kota yang lebih dekat ke China daripada ke sebagian besar kota di Eropa.