Barcelona Tertarik Datangkan Denzel Dumfries, Masih Ingat Mimpi Buruk di Semifinal Liga Champions?

Barcelona kini masih berharap bisa segera menuntaskan perekrutan penyerang Athletic Bilbao, Nico Williams.
Setelah itu, mereka akan fokus untuk menangani posisi lain dalam skuad Hansi Flick. Namun, ada satu posisi yang ingin dirombak, yakni bek kanan.
Jules Kounde menjadi salah satu bek kanan terbaik di dunia selama dua hingga tiga tahun terakhir. Namun, Flick kurang yakin dengan alternatifnya untuk pemain Prancis tersebut.
Sebab, Hector Fort kesulitan mendapatkan waktu bermain musim lalu, kemudian ada kemungkinan jika dia meninggalkan Barcelona musim panas ini, baik dengan status pinjaman atau permanen yang mencakup klausul pembelian kembali.
Jika itu terjadi, maka Barcelona hampir pasti akan menjajaki perekrutan bek kanan baru. Mereka juga tengah dikaitkan dengan Marc Pubill dalam beberapa minggu terakhir. Kini, nama yang lebih mapan telah terungkap.
Barcelona Incar Denzel Dumfries, Harganya Dianggap Terjangkau

Pakar transfer, Fabrizio Romano mengatakan, bahwa Barcelona menjadi salah satu klub yang memantau situasi Denzel Dumfries.
Pemain 29 tahun itu diminati oleh Barcelona, tetapi belum ada pendekatan atau tawaran resmi yang diajukan kepada Inter.
Dumfries tersedia dengan harga 25 juta Euro (Rp 477 miliar) sesuai klausul pelepasan dalam kontraknya, tetapi hanya berlaku selama beberapa minggu ke depan.
Jadi, mungkin sulit bagi Barcelona untuk bergerak sebelum pertengahan Juli. Hal itu mengingat mereka sangat fokus pada Williams dan penjualan pemain.
Denzel Dumfries Jadi Mimpi Buruk Barcelona di Semifinal Liga Champions

Barcelona tentunya sangat mengenal Dumfries. Pemain Belanda itu meneror mereka saat kalah dari Inter di semifinal Liga Champions 2024/25.
Pada kedua pertandingan, ia mencetak dua gol dan tiga assist. Lalu, ikut berkontribusi pada lima dari tujuh gol Nerazzurri di pertandingan tersebut.
Sebagai alternatif Kounde, Dumfries akan menjadi pemain yang sangat bagus untuk gaya permainan Flick.
Namun, tampaknya sangat tidak mungkin Barcelona akan dapat mencapai kesepakatan sebelum nilai klausul pelepasannya melonjak. (sof)