Barcelona Menang Telak 7-3 Atas FC Seoul, Masih Ada Ruang Perbaikan

Barcelona meraih kemenangan meyakinkan melawan FC Seoul pada pertandingan persahabatan pada Kamis (31/7/2025).
Barcelona langsung menunjukkan dominasi sejak menit awal dalam pertandingan yang disaksikan oleh 62.458 penonton di ibu kota Korea Selatan, Seoul., tersebut
Tim asuhan Hansi Flick tampil agresif dan cepat dalam menggerakkan bola pada 20 menit pertama pertandingan.
Robert Lewandowski membuka skor pada menit ketujuh, menyusul tembakan Lamine Yamal yang mengenai tiang gawang dan kemudian masuk ke gawang setelah dihadang oleh kiper Kang Hyeon-Mu.
Sembilan menit kemudian, Lamine Yamal kembali mencetak gol setelah mengambil bola lepas dan menghujamkan tembakan nan akurat ke sudut gawang.
Barcelona hampir menambah keunggulan jika Dani Olmo lebih tajam dalam penyelesaiannya di dalam kotak penalti.
Seoul mulai menemukan ritme permainan dan berhasil mengejutkan Barcelona dengan gol dari Cho Young-Wook, meski seharusnya gol tersebut dianulir oleh VAR karena offside.
Menjelang akhir babak pertama, Seoul menyamakan kedudukan melalui gol dari bek Yazan Al-Arab, yang berhasil menyelesaikan umpan backheel dengan ciamik.
Namun, Barcelona kembali unggul dengan gol dari Yamal yang menembak keras ke sudut atas gawang.
Perubahan Besar Barcelona, Ganti 11 Pemain di Tengah Babak
Di babak kedua, Hansi Flick melakukan perubahan besar dengan mengganti seluruh sebelas pemain, memasukkan pemain muda seperti Hector Fort dan Jofre Torrents, serta pinjaman baru Marcus Rashford.
Awal babak kedua berlangsung tenang hingga Andreas Christensen mencetak gol spektakuler dari jarak jauh.
Barcelona lantas kembali menunjukkan ketajaman mereka, dengan Ferran Torres mencetak gol setelah menerima umpan Torrents.
Gavi kemudian menambah skor menjadi 5-2 setelah berhasil melewati bek Seoul dan menembak rendah ke sudut gawang.
Rashford juga mencetak gol keduanya, membuat penyerang yang baru datang dari Manchester United tersebut mencatatkan dua gol dari dua peluang yang didapatnya.
Barcelona tampil sangat tajam di depan gawang dan tidak kesulitan dalam menciptakan peluang.
Hansi Flick tentunya akan senang dengan keseimbangan penguasaan bola dan permainan vertikal yang menjadi identitas timnya musim lalu.
Tiga gol kebobolan menunjukkan bahwa permainan pressing Barca belum sempurna dan masih perlu beberapa perbaikan jelang msuim baru.