Konflik tak Kunjung Selesai, Barcelona Copot Ban Kapten Marc-Andre Ter Stegen

Konflik tak Kunjung Selesai, Barcelona Copot Ban Kapten Marc-Andre Ter Stegen

Barcelona telah mengonfirmasi bahwa mereka mencopot ban kapten Marc-Andre Ter Stegen.

Hal itu menyusul penolakannya untuk mengizinkan klub mengirimkan laporan medisnya ke LaLiga.

Klub mengklarifikasi, bahwa keputusan ini dibuat berdasarkan kesepakatan dengan Direktur Olahraga, Deco serta staf pelatih yang dipimpin Hansi Flick.

Jadi, wakil kapten Barcelona, Ronald Araujo, akan mengambil alih peran kapten untuk sementara waktu.

Klub tidak membenarkan tindakan Ter Stegen, kemudian akan mengambil proses disiplin terhadap kiper asal Jerman itu.

Ia sendiri telah menolak memberikan izin untuk merilis dokumen medisnya. Tanpa persetujuannya, Komite Medis LaLiga tidak dapat menilai, apakah cederanya termasuk dalam kategori absen jangka panjang.

Berdasarkan sudut pandang hukum dan olahraga, petinggi klub yakin bahwa posisi Ter Stegen bisa merugikan klub. Apalagi, Barcelona masih melampaui batas Financial Fair Play (FFP).

Sikapnya telah mencegah pendaftaran pemain lainnya, termasuk Joan Garcia, Wojciech Szczesny, dan Gerard Martín.

Sikap Marc-Andre Ter Stegen bikin pemain lainnya tak bisa didaftarkan
Sikap Marc-Andre Ter Stegen bikin pemain lainnya tak bisa didaftarkan. Foto: Dok. FC Barcelona

Klub menganggap perannya sebagai kapten tidak tepat hingga situasi ini terselesaikan. Pernyataan resmi dirilis beberapa jam, setelah Ter Stegen meninggalkan fasilitas latihan Ciutat Esportiva.

Sang penjaga gawang tiba sekitar pukul 08.30 waktu setempat untuk pemeriksaan medis rutin. Lalu, ia telah menjalani operasi dua minggu lalu di Bordeaux untuk mengatasi masalah pinggang.

Setelah ia meninggalkan tempat tersebut, anggota skuad lainnya sedang menjalani sesi latihan.

Menurut laporan Mundo Deportivo, keputusan mengenai ban kapten tidak dapat ditunda lagi. Hal itu mengingat pertandingan Joan Gamper Trophy akan berlangsung pada 10 Agustus 2025.

Jika Ter Stegen absen selama empat bulan, maka klub dapat membebaskan 50 persen dari gajinya berdasarkan aturan LaLiga. Sedangkan jika ia absen selama lima bulan, maka dapat membebaskan 80 persen gajinya.

Namun, sang pemain bersikeras bahwa waktu pemulihannya akan lebih singkat. Ia mengklaim ini hanyalah cedera yang kambuh.

Berdasarkan perkiraan, seharusnya ia bisa kembali bermain sebelum Desember, dengan jangka waktu pemulihan kurang dari tiga bulan.

Setelah proses disiplin selesai, klub wajib kembali menjadikannya sebagai kapten. Namun, syaratnya adalah masalah ini telah diselesaikan. (sof)