Dani Olmo Sebut Rekrutan Barcelona Lebih Baik dari Real Madrid

Gelandang Barcelona, Dani Olmo, sebut rekrutan timnya di bursa transfer musim panas 2025 lebih baik daripada rival di Liga Spanyol, Real Madrid.
Dani Olmo menyampaikan keyakinannya terhadap kekuatan Barcelona jelang bergulirnya Liga Spanyol 2025/26.
"Kami telah merekrut pemain yang lebih baik daripada Real Madrid. Kami juga telah memperkuat diri," ujar Dani Olmo seperti dikutip dari COPE pada Sabtu (2/8/2025).
Pernyataan tersebut langsung memicu perdebatan, namun pengamatan lebih dekat menunjukkan ada dasar dari klaim Olmo tersebut.
Strategi Transfer Barcelona Dinilai Lebih Cermat
Barcelona mengambil pendekatan strategis dalam merekrut pemain baru.
Klub asal Catalunya ini hanya menghabiskan total 27,5 juta euro, tetapi dengan hasil yang dianggap maksimal dan sesuai kebutuhan tim.
Mereka mengaktifkan klausul pelepasan kiper muda berbakat Joan Garcia dari Espanyol seharga 25 juta euro (sekitar Rp 477,6 miliar).
Selain itu, Barcelona merekrut Roony Bardghji dari FC Copenhagen dengan hanya 2,5 juta euro atau setara Rp 47,7 miliar.
Barcelona juga meminjam Marcus Rashford dari Manchester United tanpa biaya, menjadikan perekrutan mereka tidak hanya ekonomis tetapi juga tepat sasaran.
Real Madrid Lebih Boros, Tapi Belum Tentu Efektif
Di sisi lain, Real Madrid tercatat mengeluarkan dana hampir lima kali lipat dari Barcelona.
Mereka mendatangkan Dean Huijsen dari Bournemouth seharga 59,5 juta euro (sekitar Rp 1,1 triliun) dan Franco Mastantuono dari River Plate dengan 63,2 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun).
Selain itu, El Real juga mengamankan jasa Trent Alexander-Arnold dengan nilai transfer antara 6–10 juta euro atau setara Rp 114,6 miliar.
Real Madrid memboyong pula Alvaro Carreras dari Benfica senilai 50 juta euro (sekitar Rp.955,3 miliar).
Total belanja Los Blancos diperkirakan mencapai 130–140 juta euro atau setara Rp 2,4-2,6 triliun.
Namun, tersisa pertanyaan tentang efektivitas investasi tersebut di lapangan.
Barcelona Fokus pada Efisiensi
Menurut Dani Olmo, keberhasilan sebuah bursa transfer bukan diukur dari jumlah uang yang dikeluarkan, melainkan dari kecermatan dalam memperkuat skuad sesuai kebutuhan.
"Semua tim melakukan perubahan di bursa transfer, dan kami tidak keberatan mereka merekrut atau menambah pemain. Kami harus fokus pada tim kami sendiri," ujar Olmo.
Pernyataan tersebut mempertegas filosofi Barcelona dalam membangun tim kompetitif tanpa mengorbankan stabilitas finansial, sesuatu yang jadi sorotan dalam beberapa musim terakhir.
Gavi Klaim Real Madrid Cemas dengan Barcelona
Barcelona tampil mendominasi dalam empat pertemuan kontra Real Madrid musim lalu, termasuk kemenangan besar 4-0 di Santiago Bernabeu dan kemenangan dramatis 4-3 di kandang sendiri.
Di ajang Copa del Rey dan Piala Super Spanyol, mereka juga sukses mengalahkan sang rival masing-masing dengan skor 3-2 dan 5-2.
Kondisi tersebut membuat Gavi tak ragu menyebut bahwa Real Madrid mulai merasa terancam oleh keperkasaan Barcelona.
“Tentu saja mereka khawatir. Itu empat kemenangan dari empat pertandingan, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Gavi dikutip dari Diario AS.
“Wajar saja mereka khawatir. Lagipula, kami bermain spektakuler musim lalu, tetapi mereka tidak memenangkan apa pun."
"Tahun ini mereka telah memperkuat diri dengan beberapa pemain yang sangat bagus, sejujurnya, tapi kita lihat saja apa yang akan mereka lakukan musim ini," lanjut Gavi.
"Mereka punya tim yang hebat, tapi kami harus menjadi diri kami sendiri, dan itu saja."