Kisah Nelayan Gangga Jadi Penolong Pertama Kebakaran KM Barcelona, Ratusan Penumpang Selamat

KM Barcelona, perairan Pulau Talise, Sulawesi Utara, Korban Jiwa KM Barcelona V, km barcelona, Kisah Nelayan Gangga Jadi Penolong Pertama Kebakaran KM Barcelona, Ratusan Penumpang Selamat

Saat KM Barcelona V dilalap api di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025), pertolongan pertama justru datang dari warga pesisir, bukan dari instansi resmi. 

Nelayan Desa Gangga I dan II berinisiatif mengevakuasi ratusan penumpang yang panik dan terombang-ambing di laut.

Kebakaran hebat terjadi sekitar pukul 14.00 WITA ketika kapal yang mengangkut 571 penumpang dari Talaud menuju Manado itu tiba-tiba mengeluarkan asap tebal dari bagian dek belakang. 

Kepanikan pun melanda, sejumlah penumpang nekat melompat ke laut tanpa pelampung.

Warga Gangga Gerak Cepat, Kirim 40 Perahu ke Lokasi

Tanpa menunggu komando, puluhan nelayan dari Desa Gangga segera mengerahkan perahu mereka ke lokasi kejadian.

Mereka hanya berbekal tekad dan perahu kecil, tanpa peralatan penyelamatan khusus.

“Kami baru pulang gereja, lihat asap tebal. Kami kira cuma perahu biasa, tapi asap makin besar. Kami langsung ambil perahu,” ujar Christian Aroh, aparat Desa Gangga I, dilansir Tribunnews, Senin (21/07/2025). 

Sekitar 40 perahu dikerahkan. Mereka memprioritaskan evakuasi terhadap bayi, anak-anak, perempuan, dan lansia.

Nelson, salah satu penumpang selamat, mengenang detik-detik saat dirinya melompat ke laut tanpa pelampung. Ia hanya mengandalkan kotak kosong sebagai pelampung darurat.

“Saya ditolong para nelayan. Mereka datang cepat, sangat peduli dan saling membantu,” katanya dengan suara haru.

Warga Desa Gangga I mencatat, 369 orang berhasil mereka evakuasi. Jumlah itu belum termasuk penumpang yang diselamatkan oleh warga dari Desa Gangga II, Tambun, dan Serei. 

Korban selamat kemudian dibawa ke Pulau Gangga II dan dirujuk ke rumah sakit di Manado untuk penanganan lebih lanjut.

Aksi cepat para nelayan ini menjadi bukti nyata bahwa solidaritas warga pesisir mampu menjadi garda depan dalam situasi darurat. Tanpa pelatihan formal dan tanpa pamrih, mereka mampu menyelamatkan ratusan nyawa sebelum tim SAR resmi tiba.

Korban Jiwa KM Barcelona V

Dari total 571 penumpang KM Barcelona V, sebanyak 568 orang berhasil diselamatkan. 

Tiga penumpang dinyatakan meninggal dunia, sementara dua lainnya, yakni Levi Aiba dan Hamen Langinang, masih dalam pencarian.

Basarnas Manado menyatakan, operasi pencarian melibatkan lebih dari 25 unsur, termasuk TNI, Polri, Bakamla, BPBD, dan relawan.

Kebakaran diduga berasal dari area kamar penumpang saat jam makan siang, ketika kapal berada sekitar 60 kilometer dari Pelabuhan Manado.

Korban yang selamat dievakuasi ke Pelabuhan Serei, Munte, dan Manado. Sebagian besar dirujuk ke rumah sakit akibat luka atau trauma.